Mohon tunggu...
Rudy Hidayat
Rudy Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta || 20107030146

Hanya melakukan apa yang disukai selama tidak melanggar aturan dan yang menjadi kewajiban, selebihnya tidak ada.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sejarah dari Anime Jepang dan Penerimaan Dunia terhadap Anime

16 April 2021   17:01 Diperbarui: 16 April 2021   17:22 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seri anime One Piece yang ditayangkan sejak tahun 1999 sekarang masih berlanjut dan telah mencapai sekitar 900 episode lebih. Sedangkan seri manganya yang merupakan seri manga tersukses di dunia terbit sejak tahun 1997 telah mencapai 800 chapter lebih dan kabarnya akan terus berlanjut hingga 10 tahun kedepan.

Selain One Piece ada juga beberapa seri anime yang berjalan panjang dan menjadi favorit terutama remaja laki-laki, sepeti Naruto yang sekarang sudah tamat yang berjumlah 500 episode dan Dragon Ball yang seri animenya masih berjalan meski manganya telah tamat lebih dari 20 tahun yang lalu.

Hal tersebut menjadi bukti kesuksesan anime dan juga bukti bahwa anime diterima di banyak negara. Sementara itu, film anime Spirited Away karya sutradara Hayao Miyazaki, pada tahun 2002 berhasil meraih piala Oscar sebagai film animasi terbaik, dan menjadi menjadi anime pertama yang meraih penghargaan dalam kategori tersebut. Di tahun 2003, anime Spirited Away memperoleh penghargaan Best Animated Feature Film di Academy Awards, dan berhasil mengubah sejarah karena untuk pertama kalinya penghargaan tersebut jatuh pada film animasi Jepang.

Penerimaan dan sikap antusias masyarakat dunia membuktikan bahwa anime telah memiliki banyak penggemar yang tidak hanya berasal dari Jepang saja. Anime telah memuncaki dunia animasi kurang lebih selama tiga dekade terakhir. Hal tersebut tak lepas dari kualitas yang ditawarkan oleh anime itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun