Mohon tunggu...
Rudy Hidayat
Rudy Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta || 20107030146

Hanya melakukan apa yang disukai selama tidak melanggar aturan dan yang menjadi kewajiban, selebihnya tidak ada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Harta Karun Bajak Laut Olivier Levasseur Terbesar Sepanjang Sejarah

10 April 2021   20:11 Diperbarui: 10 April 2021   20:21 12929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut cerita, Olivier Levasseur selalu memakai kalung yang berisi 17 kode rahasia. Ketika dia akan di hukum gantung, dia melemparkan kalungnya ke tengah kerumunan orang-orang yang menonton eksekusinya. Disana dia berteriak "Temukan hartaku bagi kalian yang menginginkannya".

Kriptogram Olivier Levasseur (ciphermysteries.com)
Kriptogram Olivier Levasseur (ciphermysteries.com)
Setelah sekian lama, akhirnya kode rahasia dari Olivier Levasseur terlupakan karena tidak ada orang yang dapat menemukan harta karunnya. Sampai pada tahun 1923, seorang wanita tua bernama Mrs. Savoy menemukan ukiran aneh pada bebatuan di Pantai Bel Ombre secara tidak sengaja.

Berita tentang Mrs. Savoy yang menemukan ukiran-ukiran di bebatuan tersebut menjadi ramai diperbincangkan. Sampai akhirnya berita tersebut sampai pada telinga seorang notaris. Notaris tersebut percaya bahwa ukiran-ukiran tersebut dibuat oleh bajak laut. 

Dia kemudian mengecek arsip-arsip tua yang ada, sampai akhirnya menemukan dua dokumen yang dia yakini berhubungan dengan ukiran-ukiran yang terdapat pada bebatuan di Pantai Bel Ombre tersebut. 

Dokumen pertama berisi peta Pantai Bel Ombre pada tahun 1753, di peta tersebut terdapat tulisan "Pemilik tanah: La Buse". Dokumen kedua berisi wasiat terakhir dari bajak laut Bernardin Nageon De L'Estang yang memiliki julukan "Le Butin", yang meninggal 70 tahun setelah Olivier Levasseur dihukum mati. 

Isi wasiat tersebut menunjukkan kalau Bernardin berhasil menemukan harta karun dari Olivier Levasseur yang entah bagaimana caranya. Isi wasiat tersebut terdiri dari tiga baris kriptogram dan dua buah surat wasiat, dimana surat yang pertama ditulis untuk keponakannya yang isinya kurang lebih seperti ini:

"aku kehilangan banyak dokumen selama kapalku karam, aku telah berhasil mengumpulkan sejumlah harta yang telah disembunyikan, namun masih ada empat lagi yang tertinggal, kamu dapat menemukannya dengan kunci dan kombinasi dan dokumen-dokumen lainnya".

Surat kedua ditulis untuk kakak laki-lakinya.

"kapten kami terluka, dan dia berusaha memastikan bahwa aku adalah benar seorang freemason. Setelah yakin, dia mempercayakan semua dokumen-dokumen rahasianya kepadaku. Berjanjilah bahwa anak tertuamu akan mencari harta tersebut dan membangun kembali rumah kita, Kapten akan menyerahkan dokumen-dokumen tersebut".

Surat-surat tersebut menunjukkan adanya keterkaitan antara freemason dengan hartanya Olivier Levasseur. Notaris tersebut akhirnya menghubungi Mrs. Savoy kemudian mereka melakukan penggalian. 

Hasilnya ditemukan dua peti mati dengan dua kerangka dan satu kerangka tanpa peti mati. Tiga kerangka tersebut diyakini sebagai kerangka dari bajak laut, karena ditemukan cincin emas pada sisi telinga kerangka tersebut. Tapi sayangnya tidak ditemukan harta karun apapun disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun