Mohon tunggu...
Rudy Hidayat
Rudy Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta || 20107030146

Hanya melakukan apa yang disukai selama tidak melanggar aturan dan yang menjadi kewajiban, selebihnya tidak ada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Blackbeard, Bajak Laut Paling Terkenal Sepanjang Sejarah

3 Maret 2021   22:05 Diperbarui: 6 Maret 2021   10:03 2604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kalian yang pernah nonton film Pirates of The Caribbean pasti sudah tidak asing dengan yang namanya bajak laut, atau bagi kalian penggemar animasi One Piece karya Eiichiro Oda. 

Nah, disini saya akan membahas salah satu bajak laut yaitu Edward Teach atau yang paling dikenal dengan julukan Blackbeard, dimana Blackbeard ini merupakan bajak laut paling terkenal sepanjang sejarah.

Edward Teach atau Blackbeard diperkirakan lahir pada tahun 1683 di Bristol, Britania Raya, Inggris. Nama asli Blackbeard ini tidak jelas, ada yang bilang kalau nama aslinya itu Edward Teach, Edward Thatch, Edward Thache, dan Edward Tack. Tetapi disini saya memakai nama Edward Teach karena ini adalah nama dia yang paling terkenal. 

Teach kemungkinan dibesarkan di keluarga yang cukup kaya sehingga dia bisa mengakses pendidikan yang cukup tinggi. Minimal dia bisa membaca dan menulis, karena waktu zaman itu tidak semua orang bisa membaca dan menulis. Pada zaman itu, pendidikan hanya bisa diakses oleh kaum-kaum tertentu .

Sebelum menjadi bajak laut, Teach bekerja sebagai seorang Privateer di perang Anglo-French pada awal abad ke-18. Privateer ini merupakan bajak laut yang terikat kontrak dengan suatu kerajaan. Privateer ini memang ditugaskan untuk merampok armada kapal kerajaan lawan, jadi serangan atau perampokan yang mereka lakukan sudah mendapatkan izin dari kerajaan tempat mereka mengabdi.

Teach mengawali karir bajak lautnya dengan bergabung ke kelompok bajak laut Benjamin Hornigold yang pada saat itu merupakan salah satu bajak laut yang paling ditakuti di Karibia. Hornigold memberikan perintah kepada Blackbeard untuk menjarah kapal dari tahun 1716 sampai tahun 1717. 

Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, mereka berdua menjadi pasangan yang ditakuti diantara musuh-musuhnya. Sampai akhirnya Hornigold menerima tawaran dari kerajaan berupa pengampunan, dia meninggalkan Edward Teach yang menolak tawaran tersebut dan tetap menjadi bajak laut.

Di tahun yang sama juga Teach yang mulai solo karir bertemu dengan Stede Bonnet yang mempunyai julukan “The Gentleman Pirate” mantan pegawai militer yang baru saja menjadi bajak laut. Entah bagaimana detailnya, Teach akhirnya berhasil menjadi kapten di kapalnya Bonnet yang bernama “The Revenge” yang kemudian dia ganti namanya menjadi "Queen Anne's Revenge"

Beberapa bulan kemudian Teach pergi ke St. Vincent, disana dia menyerang kapal yang bernama “La Concorde” sebuah kapal yang sedang membawa lima ratus budak ke perkebunan gula, akhirnya kapalnya diambil alih oleh Teach, sebagian budak menjadi kru-nya Teach, dan sebagiannya lagi ditinggal di pinggir pantai.

Edward Teach merupakan bajak laut yang cerdas. Dia lebih suka menghindari pertempuran jika dia bisa, dan dengan demikian mengembangkan reputasi yang sangat menakutkan. Teach menggunakan ketakutan dan intimidasi sebagai senjatanya, Teach lebih memilih menakut-nakuti musuhnya agar mereka menyerah dengan cepat. Selama menjadi kapten bajak laut, tidak ada bukti bahwa Teach pernah membunuh siapapun hingga pertempuran terakhirnya. Jadi Teach ini daripada membunuh dia lebih senang membuat musuh lari ketakutan dan menyebarkan cerita-cerita yang menyeramkan tentang dia.

Dia memiliki rambut panjang dan memiliki janggut hitam panjang. Dia berpostur tinggi dan berbahu lebar. Selama bertempur, dia memasang sumbu yang terbakar perlahan di janggut dan rambutnya. Sumbu tersebut secara perlahan-lahan merambat dan berasap, membuat dia terlihat menyeramkan. Dia juga memakai topi bulu atau topi lebar, sepatu bot kulit tinggi, dan jas hitam panjang. Dia juga mengenakan sling yang dimodifikasi dengan enam pistol untuk pertempuran.

Semakin berkembang, akhirnya Teach mempunyai empat kapal dan sekitar tiga ratus orang kru. Dia banyak menyerang koloni Prancis di Hindia Barat, seperti di Guadalupe, St. Kitts, dan sebagainya. Sampai akhirnya di suatu pulau, Stede “Gentleman” Bonnet memilih berpisah dengan Edward Teach dan empat bulan kemudian dia dihukum gantung di Charleston, Carolina Utara. Sedangkan Teach yang sudah berpisah dengan Bonnet, memilih berlayar ke Bath, sebuah daerah yang terdapat di Carolina Utara. Disana Teach mendapat pengampunan dari pemerintah setempat sebagai bagian dari program “Pirate Amnesty”.

Akhirnya Teach bersama dengan para kru-nya, membuat basecamp di Ocracoke Island. Teach kembali menjadi bajak laut dan menyerang dua kapal Prancis dan dia berbohong dan mengklaim bahwa hasil jarahannya dia temukan dari kapal terlantar. 

Kelakuan Teach ini akhirnya diketahui oleh Alexander Spotswood, Gubernur Virginia. Spotswood akhirnya mengirim Letnan Robert Maynard untuk menghabisi Teach. Berangkat bersama 60 orang pasukan, Maynard menyerang anak buah buah Teach yang sedang bersantai di Ocracoke Island.

Dikarenakan kru Teach yang sedang tidak bersiap, akhirnya mereka dihabisi semua. Tetapi, Teach memberikan perlawanan yang sangat hebat disini, Teach dan Maynard saling baku tembak sampai peluru mereka habis. Kemudian saat peluru Teach sudah habis, dia langsung lari menuju Maynard dan berniat menusuknya dengan pedang, namun sayangnya hal tersebut gagal karena anak buah Maynard yang langsung menancapkan sebuah kapak tepat pada leher belakang Teach.

Teach sudah terluka parah, namun nyatanya dia belum menyerah dan malah berdiri kembali berniat menyerang Maynard, namun akhirnya Teach dikeroyok oleh anak buah Maynard sampai meninggal dunia. Teach akhirnya meninggal dengan dua puluh luka tusukan dan juga lima luka tembakan di badannya. Kemudian kepala Teach dipenggal dan digantung di ujung sekoci angkatan laut sebagai bukti bahwa Teach telah meninggal dunia.

Hal itu dilakukan mungkin karena pada saat itu Teach terkenal sebagai bajak laut yang sangat sulit untuk dibunuh, jadi kepala yang digantung itu sebagai simbol bahwa Teach benar-benar telah meninggal dunia, supaya orang-orang dapat melihat.

Meskipun Teach mati secara sadis, namun karena kegigihan dan keberaniannya menjadikan dia bajak laut yang terkenal dan melegenda hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun