Mohon tunggu...
Rudy Fermana
Rudy Fermana Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN MBKM RPL DESA AKAR-AKAR

Pelaksana dan penggiat sosial yang berkumpul dalam mencari solusi persoalan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Unram Desa Akar-akar Laksanakan Workshop dan Pelatihan Produk Inovatif Berbasis Sumberdaya Lokal

9 Februari 2022   14:02 Diperbarui: 9 Februari 2022   14:07 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan ini dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan motivasi masyarakat, meningkatkan produktivitas masyarakat dalam memaksimalkan potensi lokal, dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengolah potensi tersebut.

Kegiatan ini dilaksakan pada tanggal 6 February 2022 yang berlokasi pada pekarangan rumah Kepala Dusun Akar-akar Utara. Mentoring yang dilakukan dalam kegiatan ini dilakukan oleh KKN MBKM 2021/2022 dan praktisi budidaya porang. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pemberian materi pengantar untuk dapat diterapkan secara langsung.

Kegiatan ini dilakukan untuk menambah wawasan bertani masyarakat di Desa Akar-akar. Dalam kegiatan ini dihasilkan 3 jenis produk yaitu pupuk PGPR, pestisida nabati, dan biochar.

Pupuk PGPR dibuat dengan bahan dasar       akar rumput teki dan rumput gajah ini memiliki manfaat yang sangat tinggi. Manfaat pupuk PGPR bagi tanaman yaitu mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan.

Biochar yang berbahan dasar tongkol jagung dan sekam padi ini berperan sebagai pembenah tanah, dan sebagai bentuk sekuestrasi (penambatan) karbon juga dapat dikatakan sebagai fungsi biocharterhadap lingkungan. Pembuktian secara empirik sudah banyak dilakukan, menunjukkan bahwa biochar dapat meningkatkan kesuburan dan C organik tanah. kandungan C-organik tanah sangat rendah (< 1%), kandungan hara N, P, dan K rendah, serta kapasitas tukar kation (KTK), terutama untuk tanah di Lombok Utara rendah, yaitu < 5 cmol.kg- (Priyono et al, 2019; Kusnarta et al., 2011).

Pestisida Nabati memiliki bahan baku yaitu daun tanaman mimba. Tanaman ini tersedia di berlimpah di Desa Akar-akar sehingga harganya murah. Hal ini dapat mengatasi kesulitan ketersediaan dan mahalnya harga pestisida sintetis/kimiawi. Mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).

dokpri
dokpri
Produk-produk tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat yang mengikuti pelatihan guna memberikan sampel sarana praktis untuk diterapkan pada pertanian bersakala rumahan maupun pertanian pada umumnya.

Partisipasi masyarakat pada kegiatan ini sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keaktifan masyarakat Desa Akar-akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara tinggi. Sehingga potensi bagi Desa untuk mencapai status Desa maju dan mandiri akan dapat terealisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun