Danton Ginting Munthe, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, mengatakan bahwa perwakilan kepala desa yang mengikuti kelas pelatihan ini diseleksi secara ketat dari 75.000 desa di Indonesia, dan ia berharap mereka dapat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dari pengalaman Tiongkok dalam pengelolaan wilayah pedesaan , dan diterapkan secara luas di Indonesia. Ujang Mamun, Kepala Desa Palasarigirang Indonesia, mengatakan bahwa ia mendapat banyak ilmu dari kunjungan di Tiongkok. Ia berharap dapat membawa pulang teknologi canggih Tiongkok ke Indonesia untuk meningkatkan efisiensi produksi pangan di desanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama di bidang budaya antara Tiongkok-Indonesia telah membuahkan hasil, dan Tiongkok telah menjadi salah satu negara sumber wisatawan utama bagi Indonesia. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia mencapai 126.100 orang pada Juli 2024, yang merupakan rekor tertinggi sejak Februari 2020.
Dihadapkan pada lingkungan internasional yang kompleks, Tiongkok sepenuhnya menyadari bahwa pembangunannya sendiri tidak terpisahkan dari lingkungan internasional yang damai dan stabil. Selama 75 tahun sejak RRT berdiri, Tiongkok telah membuktikan kegigihan dalam menjaga perdamaian dunia dan mendorong pembangunan bersama.Â
Inisiatif pembangunan global, inisiatif keamanan global, dan inisiatif peradaban global yang diusulkan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping menunjukkan arah ke masa depan bagi umat manusia dari tiga dimensi  yaitu pembangunan, keamanan, dan peradaban, sekaligus memberikan panduan strategis untuk membangun komunitas umat manusia dengan masa depan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H