Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia di China

Penulis adalah Warga Negara Indonesia yang saat ini bekerja dan tinggal di Beijing, China. Penulis ingin membagikan hal-hal menarik di Tiongkok berdasarkan perspektif yang objektif bagi pembaca di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Terobosan Baru Tiongkok: Drone Digunakan untuk Antar Makanan

16 Juli 2024   09:54 Diperbarui: 16 Juli 2024   10:00 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak era reformasi dan keterbukaan Tiongkok, kota Shenzhen selalu menjadi salah satu yang terdepan dalam pembangunan ekonomi di Tiongkok. Saat ini, Shenzhen telah memanfaatkan drone untuk layanan antar makanan dan memadamkan api. Pemandangan yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan oleh manusia ini perlahan-lahan menjadi kenyataan.

Pada tahun 2021, Tiongkok mengeluarkan "Garis Besar Perencanaan Jaringan Transportasi Tiga Dimensi Komprehensif Nasional" dan mengusulkan konsep "Ekonomi Ketinggian Rendah" untuk pertama kalinya pada tahun lalu. "Ekonomi Ketinggian Rendah" adalah sebuah model perekonomian komprehensif yang didukung oleh berbagai aktivitas penerbangan pesawat berawak maupun tak berawak di ketinggian rendah untuk mendorong pengembangan terpadu bidang-bidang terkait. 

Sejak tahun 2024, Guangzhou, Shanghai, Shenzhen, dan beberapa daerah lainnya telah merilis rencana aksi untuk mendorong pembangunan "Ekonomi Ketinggian Rendah" yang berkualitas tinggi. Menurut statistik, skala "Ekonomi Ketinggian Rendah" Tiongkok telah melampaui 500 miliar yuan pada tahun 2023, dan diperkirakan akan mencapai 2 triliun yuan pada tahun 2030.

Layanan antar makanan dengan drone di Shenzhen, Tiongkok. Sumber Foto: Pandaily
Layanan antar makanan dengan drone di Shenzhen, Tiongkok. Sumber Foto: Pandaily
Sejak era reformasi dan keterbukaan Tiongkok, seluruh lapisan masyarakat Tiongkok terus mencari terobosan baru yang dapat membawa situasi ke arah positif. Dalam tiga puluh tahun terakhir, fokus reformasi Tiongkok telah berubah, Tiongkok tidak lagi semata-mata mengejar kuantitas produksi, namun juga mulai mengejar kualitas produksi demi mencapai pembangunan yang lebih berkualitas.

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping pernah mengatakan: "Mengupayakan reformasi dan mendorong pembangunan bertujuan untuk memberi masyarakat kehidupan yang lebih baik." 

Kesimpulan penting ini mengungkapkan tujuan awal dari pendalaman reformasi secara komprehensif. Untuk memperdalam reformasi secara komprehensif, kita harus berkomitmen mendorong keadilan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta merencanakan ide-ide reformasi dan merumuskan langkah-langkah reformasi di atas kepentingan rakyat. Konsep ini telah sepenuhnya tercermin dalam perkembangan Ekonomi Ketinggian Rendah.

Layanan antar makanan dengan drone di Shenzhen, Tiongkok. Sumber Foto: Xinhua
Layanan antar makanan dengan drone di Shenzhen, Tiongkok. Sumber Foto: Xinhua
Sejumlah tempat di Shenzhen seperti Universitas dan Area Wisata telah menyediakan layanan pesan antar makanan dengan drone. Drone yang ditugaskan dapat mengantarkan makanan ke tujuan hanya dalam waktu 10 menit. Ketika terjadi situasi darurat, drone juga dapat dimanfaatkan untuk mengirimkan darah yang dibutuhkan ke rumah sakit hanya dalam 10 menit. 

Menurut statistik dari Biro Transportasi Kota Shenzhen, Shenzhen saat ini telah membuka 205 rute drone. Sejak tahun 2023, drone pengangkut telah terbang lebih dari 860.000 kali, sehingga menjadi nommer satu di Tiongkok.

EH216-S menyelesaikan penerbangan tak bewaak pertama kali di Mekkah, Arab Saudi. Sumber Foto: Ehang
EH216-S menyelesaikan penerbangan tak bewaak pertama kali di Mekkah, Arab Saudi. Sumber Foto: Ehang
Pesatnya perkembangan Ekonomi Ketinggian Rendah Tiongkok telah menarik perhatian global. Pada bulan April tahun ini, pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik tak berawak (eVTOL) Tiongkok EH216-S memperoleh Type Certificate yang dikeluarkan oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, sehingga memenuhi syarat untuk produksi massal. Ini adalah pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik (eVTOL) pertama di dunia industri global. 

"Taksi Terbang" yang menjadi perbincangan hangat ini langsung menarik minat Arab Saudi karena memiliki berbagai keunggulan seperti dapat terbang secara lancar di udara, diproduksi dengan penelitian ilmiah yang teruji, dan memiliki kemampuan beradaptasi yang sempurna terhadap lingkungan perkotaan yang kompleks. 

Pada 18 Juni 2024, pesawat eVTOL EHang EH216-S menyelesaikan penerbangan taksi udara tak berawak pertamanya di Mekah, Arab Saudi, yang disaksikan oleh pejabat senior Arab Saudi. Dilaporkan, Arab Saudi berencana akan sepenuhnya menggunakan "taksi terbang" tak berawak buatan Tiongkok pada tahun 2026, untuk memberi pengalaman bepergian baru di Mekah. 

Hal ini tidak hanya menunjukkan kinerja luar biasa "taksi terbang" Tiongkok, tetapi juga sekaligus menunjukkan besarnya prospek pengembangan  Ekonomi Ketinggian Rendah di pasar internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun