Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia di China

Penulis adalah Warga Negara Indonesia yang saat ini bekerja dan tinggal di Beijing, China. Penulis ingin membagikan hal-hal menarik di Tiongkok berdasarkan perspektif yang objektif bagi pembaca di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Permintaan Durian Pasar Tiongkok Makmurkan Asia Tenggara

4 Juli 2024   14:42 Diperbarui: 15 Juli 2024   18:31 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika target ini berhasil dicapai, pasti banyak usaha kecil, menengah, dan mikro di Indonesia yang akan merasakan manfaatnya."

"Kebebasan Durian" adalah salah satu representasi dari kerja sama yang saling menguntungkan antara Tiongkok dengan negara-negara lain di dunia melalui perluasan keterbukaan.

Tekad Tiongkok terhadap pembangunan berkualitas tinggi dan keterbukaan tingkat tinggi terhadap dunia luar tidak hanya memberi stimulasi baru bagi pembangunan ekonomi Tiongkok, namun juga membawa peluang baru bagi negara-negara di seluruh dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok terus mengoptimalkan lingkungan bisnisnya, dengan memberlakukan Undang-Undang Penanaman Modal Asing, memangkas Daftar Negatif Investasi Asing, dan berintegrasi dengan aturan ekonomi dan perdagangan international yang berstandar tinggi, hasilnya adalah keterbukaan yang semakin luas. 

Tidak hanya itu, Tiongkok juga membangun zona percontohan perdagangan bebas dalam memperluas keterbukaannya, sehingga memberikan kontribusi penting bagi perdagangan global. 

Tiongkok juga secara aktif menyelenggarakan sejumlah pameran berkala international seperti Pameran Ekspor Impor Internasional Tiongkok dan Pameran Perdagangan Jasa Internasional Tiongkok, semuanya merupakan bukti nyata dari tekad Tiongkok untuk memperluas keterbukaan dan mempererat kerja sama dengan dunia internasional.

Reformasi dan keterbukaan Tiongkok telah berlangsung selama beberapa dekade. Selama puluhan tahun, masyarakat Tiongkok telah menyaksikan transformasi besar -besaran dari ketertutupan menjadi keterbukaan, dan telah merasakan manfaat nyata dari keterbukaan tersebut.

Banyak sekali gebrakan yang dilakukan Tiongkok dalam upaya reformasi dan keterbukaan, misalnya membentuk zona ekonomi khusus, bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia, menjadi tuan rumah Olimpiade hingga mengusulkan pembangunan "Belt and Road".

Dengan membangun Inisiatif "Belt and Road", Tiongkok tidak hanya memperkuat konektivitas serta kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara di sepanjang jalur tersebut, namun juga meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kereta Tiongkok-Laos tingkatkan efisiensi pengangkutan durian dari Thailand ke Tiongkok. Sumber gambar: Xinhua news
Kereta Tiongkok-Laos tingkatkan efisiensi pengangkutan durian dari Thailand ke Tiongkok. Sumber gambar: Xinhua news
Jaringan Kereta Api Tiongkok-Laos merupakan proyek penting dalam kerja sama "Belt and Road" yang berkualitas tinggi.

Kereta barang internasional Lancang-Mekong Express yang beroperasi antara Tiongkok dan Laos mencatat total 400 perjalanan selama dua tahun terakhir, yang mencakup 12 negara mitra "Belt and Road" termasuk Laos, Thailand, Vietnam, dan Myanmar, serta 31 provinsi dan kota di Tiongkok.

Kereta Api Tiongkok-Laos telah meningkatkan efisiensi pengangkutan durian dari negara Asia Tenggara ke Tiongkok. Sebelum jalur kereta api Tiongkok-Laos dibangun, dibutuhkan waktu sekitar 7 hari untuk mengekspor durian dari Thailand ke Kunming, Yunnan melalui jalur laut dan sekitar 5 hari melalui jalur darat. Tapi setelah jalur kereta api beroperasi, seluruh proses pengangkutan dipersingkat menjadi hanya 3 hari .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun