Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia di China

Penulis adalah Warga Negara Indonesia yang saat ini bekerja dan tinggal di Beijing, China. Penulis ingin membagikan hal-hal menarik di Tiongkok berdasarkan perspektif yang objektif bagi pembaca di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Revitalisasi Desa Melalui Budidaya Lobster Air Tawar di Xuyi Tiongkok

13 Juni 2024   10:05 Diperbarui: 14 Juni 2024   04:02 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lobster Tiga Belas Rempah Khas Xuyi. Sumber gambar: meishichina.com

Di samping itu, Xuyi juga bekerja sama dengan Institut Penelitian Perikanan Air Tawar Jiangsu untuk menguji dan mengembangkan varietas baru lobster air tawar. Dengan kondisi pembudidayaan yang sama, tingkat pertumbuhan varietas baru ini rata-rata meningkat sebesar 18,6 persen, dan bobot udang karang yang dipanen rata-rata meningkat sebesar 18,62 persen, sehingga memberikan keuntungan yang lebih tinggi bagi petani.

Metode budidaya tambak tradisional di Xuyi perlahan-lahan telah digantikan oleh model "simbiosis mutualisme padi dan lobster" yang lebih ramah lingkungan. Metode pertanian ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan, namun juga meraih hasil win-win dalam pemanfaatan ekologi dan ekonomi. 

Saat ini, model "simbiosis mutualisme padi dan lobster" telah berkembang menjadi model budidaya "satu padi, tiga lobster", yaitu dalam tiga siklus penanaman padi yang berbeda, juga akan dihasilkan tiga jenis lobster dengan pemanfaatan berbeda.

Dengan model ini, tingkat efisiensi lahan sawah menjadi lebih tinggi beberapa kali lipat. Saat ini, area penangkaran lobster air tawar di Xuyi telah melampaui 900 ribu hektar, yang mayoritas menerapkan model "simbiosis mutualisme padi dan lobster".

Dalam penelitian dan pengembangan ilmiah, Xuyi telah berhasil mengembangkan serangkaian hidangan lobster air tawar yang berkualitas, bergizi dan aman dikonsumsi. Hidangan ini menggunakan teknologi pembekuan, pendinginan, dan proses sterilisasi yang canggih untuk menjamin rasa dan kualitas produk. Saat ini, lobster air tawar Xuyi telah memasuki pasar nasional dan global.

"Booming" industri lobster air tawar tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi Xuyi, tetapi juga mendorong pengembangan pariwisata lokal. Ketika musim lobster tiba, yang biasanya berlangsung dari bulan Mei hingga Juni setiap tahunnya, pemerintahan Xuyi akan membuka pasar malam yang penuh warna, sehingga menarik banyak turis untuk datang berwisata kuliner, sekaligus merasakan nuansa budaya di sana. 

Selain itu, pemerintah juga telah meluncurkan serangkaian kebijakan preferensial, misalnya, siapa saja yang mengonsumsi lobster air tawar dalam jumlah tertentu, maka dapat mengunjungi objek wisata tingkat 4A di Xuyi secara gratis. Langkah-langkah ini telah meningkatkan daya tarik pariwisata Xuyi dan mendorong pesatnya perkembangan pariwisata lokal. 

Berdasarkan statistik platform penyedia jasa travel Qunar, mulai bulan Mei, angka pemesanan hotel di kawasan penghasil udang karang meningkat secara signifikan setiap akhir pekan. Khususnya pada periode 20 Mei hingga 10 Juni, angka pemesanan hotel di Xuyi meningkat 55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Data juga menunjukkan bahwa selama liburan May Day di Tiongkok yang berlangsung selama 5 hari pada tahun ini, sejumlah objek wisata pedesaan di Xuyi telah menerima hampir 400 ribu wisatawan.

Komitmen pemerintah Xuyi selama bertahun-tahun telah mendatangkan manfaat yang belum pernah ada sebelumnya bagi pertumbuhan ekonomi di kota kecil ini. 

Pesatnya perkembangan industri lobster air tawar tidak hanya membantu perekonomian lokal, tapi juga membantu meningkatkan pendapatan dan memberi lebih banyak lapangan kerja bagi petani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun