Jika anda pada pribadi yang pertama, maka ungkapkan perasaan anda dengan segera, namun tujuannya bukan sebagai dusta melainkan motivasi utama mencapai cita dan merealisasikan cinta. Tapi sebaliknya jika anda termasuk golongan yang kedua, maka ceritakan dan ungkapkan perasaan cinta anda cukup dengan sebuah perbuatan nyata dan bukan kata. Sungguh cinta dalam bentuk aksi nyata jauh lebih bermakna dibandingkan ucapan lisan dan rangkaian kata-kata.
Sebab di Al-Qur'an sendiri, Allah Swt menjelaskan bagaimana cara manusia mengungkapkan rasa cinta tersebut, yaitu dengan bentuk ketundukan dan perbuatan. "Katakanlah (wahai Muhammad kepada umat mu): jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian" [QS: Ali-Imran: 31].
SIAPAKAH YANG BERHAK KITA CINTA?
Begitulah Islam mengajarkan bagaimana kita mengungkapkan cinta, karena cinta adalah perasaan mulia, maka rasa cinta hanya untuk mereka yang benar-benar mulia, siapakah itu? Yang pertama, rasa cinta hanyalah untuk Sang Pencipta, sebagai asal muasal dan kembalinya hakikat cinta. Yang kedua, kepada Nabi dan Rasul; Muhammad Saw., yang mengajarkan bagaimana sikap saat dicintai dan mencintai, sungguh cinta Rasul kepada umatnya telah terbukti nyata, bahkan sampai ajal menjemputnya. Yang ketiga, cinta kepada kedua orang tua, sebagai orang yang telah mengorbankan waktu, harta bahkan nyawa bagi kebahagian kita seluruhnya.
Sungguh, ungkapan cinta bukan untuk orang lain yang baru kita kenal! Boleh kita terpikat oleh rupa, atau tersilaukan oleh harta dan status sosial, bahkan kemuliaan akhlak dan agama, tapi ingat, cinta hanya akan indah dan berakhir bahagia, jika berjalan pada syari'at agama.
Semoga, kita segera menemukan orang-orang yang memang benar-benar patut kita cinta, untuk kemudian dapat berbagi dan bahagia bersama, jikapun harus berpisah, semoga Allah pertemukan kembali dan satukan cinta kita di surga-Nya. [RC]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H