Mohon tunggu...
Rudy Bastam
Rudy Bastam Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk mengingat

Alumnus HI Unair Ex Kuli Tinta Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Alasan Mengapa Kehilangan Hewan Piaraan Bisa Sama Menyakitkannya dengan Kehilangan Orang Tersayang

18 Oktober 2021   22:08 Diperbarui: 18 Oktober 2021   23:00 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via deepseaaquarium.com

Jika hal ini terjadi maka akan menyisakan rasa bersalah dan penyesalan yang dalam bagi si pemilik. Dari ketiga alasan itu, alasan terakhir menjadi sangat relevan dalam kasus arwana malang ini.

Arwana malang itu kemudian saya bungkus kain tipis. Saya letakkan di lubang tanah sedalam kurang lebih 20 sentimeter. Saya lupa mengukur panjang sehingga si ikan malang yang sudah mati itu harus saya tekuk ekornya.

Usut punya usut, arwana milik saya (yang sebenarnya tidak mahal-mahal amat) itu harus meregang nyawa karena kurangnya kadar oksigen dalam air. Aerator yang sudah tidak berfungsi dan ujung filter yang tersumbat sisa-sisa makanan hingga air yang tidak mengalir dan tersaring sempurna. 

Ditambah lagi ukuran akuarium yang terlalu kecil untuk panjangnya yang mencapai hampir 40 sentimeter serta buruknya kualitas pakan juga jadi sebab.

Percaya atau tidak, belum sebulan lalu saya getol mencari akuarium, meja akuarium, dan printilan-printilan lainnya untuk bos di kantor yang sedang demen arwana. Tapi di saat yang sama arwana milik saya malah mati. Ironis memang.

Arwana malang itu kemudian saya bungkus kain tipis. Saya letakkan di lubang tanah sedalam kurang lebih 20 sentimeter. Saya lupa mengukur panjang sehingga si ikan malang yang sudah mati itu harus saya tekuk ekornya. Sesaat sebelum menutup tanah saya membatin.

"Oalah jeh-jeh. Sek urip akuarium kecilikan, wes mati ae kuburane sik podo cilike". 

"(Oalah jeh-jeh. Waktu hidup akuarium kamu kekecilan, sekarang sudah mati masih kuburannya sama kecilnya)"

Sayapun menggali lagi tanah demi untuk penghormatan pada mendiang si ikan sekaligus supaya si ikan bisa selonjor dalam damai.

Requiescat In Pacem, Arowana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun