Mohon tunggu...
Rudy Ganef
Rudy Ganef Mohon Tunggu... Arsitek - Pengamat Sosial

Lahir dan besar di Surabaya. Saat ini tinggal di tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yesus Lahir 25 Desember

24 Desember 2020   06:00 Diperbarui: 24 Desember 2020   06:08 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penentuan kelahiran Yesus berdasarkan Kitab Suci, terdiri dari 2 cara, pertama adalah berdasarkan Injil Lukas 1:26 ,yang mencatat bahwa malaikat Gabriel menyampaikan berita kepada Maria yaitu akan pengandungan Yesus, terjadi pada bulan ke-6.

Kalender Ibrani diawali dari bulan Tisyri atau Etanaim (Kira-kira bulan Oktober), dan bulan ke-6 dalam kalender sipil Ibrani adalah Adar, kira-kira jatuh pada bulan Maret. Jadi, menurut hitungan gereja waktu itu, malaikat Gabriel datang kepada Maria pada hari  ke-25 bulan Maret yang paralel dengan minggu ke II dlm bulan Adar2/Nisan. Itulah 'Id Bisyarat al-Adzra' (Maria menerima Kabar Gembira).

Karena itu 9 bulan kemudian kelahiran Yesus jatuh pada hari ke-25 bulan Ibrani Tebeth (Kanun al-Awwal), kira-kira 25 Desember. Dalam teks liturgis disebut hari Natal (atau 'Id al-Milad). Hitungan ini ternyata cocok dengan terjadi konjungsi planet Jupiter dan Saturnus, yang terjadi bulan Desember tahun 7 sebelum Masehi

Cara ke 2 adalah dengan menentukan kelahiran Yohanes Pembaptis sebagai kunci untuk menentukan hari kelahiran Yesus.
Kita dapat menemukan bahwa Yesus lahir di akhir Desember dengan keterangan yang disebutkan dalam Injil Lukas, bahwa imam Zakaria melayani di bait Allah. Ini memberikan kepada kita perkiraan tanggal kelahiran Yohanes Pembaptis. Dari sini dengan mengikuti kronologis yang ada dalam Injil Lukas, kita sampai pada akhir Desember sebagai hari kelahiran Yesus.
Dalam Lukas 1:5 dikatakan bahwa Zakaria melayani pada 'rombongan Abia'  . Dalam Nehemia 12:17 disebutkan adanya 8 rombongan di antara 24 rombongan imamat. Setiap rombongan imam melayani satu minggu di bait Allah, dua kali setahun. Rombongan Abia melayani di giliran ke-8 dan ke-32 dalam siklus tahunan.

Namun bagaimana siklus dimulai?
Josef Heinrich Friedlieb telah dengan meyakinkan mendapati bahwa rombongan imam pertama, Yoyarib, bertugas sepanjang waktu penghancuran Yerusalem pada hari ke-9 pada bulan Yahudi yang disebut bulan Av. ((Josef Heinrich Friedlieb's Leben J. Christi des Erlsers. Mnster, 1887, p. 312.)) Maka masa rombongan imamat Abia (yaitu masa Zakaria bertugas) melayani adalah minggu kedua bulan Yahudi yang disebut Tishri, yaitu minggu yang bertepatan dengan the Day of Atonement. Di kalender kita, the Day of Atonement dapat jatuh di hari apa saja dari tanggal 22 September sampai dengan 8 Oktober.

Dikatakan dalam Lukas 1:24, bahwa Elisabet mengandung ' kemudian ' setelah masa pelayanan Zakaria,yaitu sekitar akhir September, sehingga kelahiran Yohanes Pembaptis ada pada akhir Juni, meneguhkan perayaan Gereja saat itu tentang Kelahiran Yohanes Pembaptis pada tanggal 24 Juni.

Dalam dokumen gereja abad ke-2 dikisahkan bahwa imam Zakaria sebagai imam besar pada saat itu, dan bertugas dengan memasuki tempat maha kudus yang jatuh di tanggal 10 bulan Tishri (kira-kira akhir September).
Segera setelah Zakaria menerima pesan dari malaikat Gabriel, Elizabet sang istri mengandung Yohanes Pembaptis.
Perhitungan empat puluh minggu setelahnya, menempatkan kelahiran Yohanes Pembaptis di akhir Juni, meneguhkan perayaan Gereja saat itu tentang Kelahiran Yohanes Pembaptis tanggal 24 Juni.

Selanjutnya dikatakan dalam Lukas 1:36 bahwa sesaat setelah Maria mengandung, ia pergi untuk mengunjungi Elisabet yang sedang mengandung di bulan yang ke-6. Artinya umur Yohanes Pembaptis 6 bulan lebih tua daripada Yesus Kristus. Jika 6 bulan ditambahkan kepada 24 Juni maka diperoleh 24-25 Desember sebagai hari kelahiran Kristus. Jika tanggal 25 Desember dikurangi 9 bulan, diperoleh hari peringatan Kabar Gembira (Annunciation) yaitu tanggal 25 Maret... Maka jika Yohanes Pembaptis dikandung segera setelah the Day of Atonement, maka tepatlah penanggalan Gereja  , yaitu bahwa kelahiran Yesus jatuh sekitar tanggal 25 Desember.

Selain itu Tradisi Suci juga meneguhkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran  Yesus. Sumber dari Tradisi tersebut adalah kesaksian Maria sendiri. Sebagai ibu tentu ia mengetahui dengan rinci tentang kelahiran anaknya [dan ini yang diteruskan oleh para rasul dan para penerus mereka].  Maria pasti mengingat secara detail kelahiran Yesus ini yang begitu istimewa, yang dikandung tidak dari benih laki-laki, yang kelahirannya diwartakan oleh para malaikat, lahir secara mukjizat dan dikunjungi oleh para majus.

Sebagaimana umum bahwa orang bertanya kepada orangtua yang membawa bayi akan umur bayinya, demikian juga orang saat itu akan bertanya, "berapa umur anakmu?" kepada   Maria. Maka tanggal kelahiran Yesus 25 Desember (24 Desember tengah malam), akan sudah diketahui sejak abad pertama. Para Rasul pasti akan sudah menanyakan tentang hal ini dan baik Matius dan Lukas mencatatnya bagi kita.
Singkatnya, adalah sesuatu yang masuk akal jika para jemaat perdana telah mengetahui dan merayakan kelahiran Yesus, dengan mengambil sumber keterangan dari ibu-Nya.

Kesaksian berikutnya adalah dari para Bapa Gereja abad-abad awal (abad 1 sampai awal abad 4) di masa sebelum pertobatan Kaisar Konstantin dan kerajaan Romawi. Para Bapa Gereja tersebut telah mengklaim tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Kristus.

Catatan yang paling awal tentang hal ini adalah dari Paus Telesphorus (yang menjadi Paus dari tahun 126-137), yang menentukan tradisi ibadah tengah malam pada Malam Natal... Kita juga membaca perkataan bapa Teofilus (115-181) seorang Uskup Kaisarea di Palestina: "Kita harus merayakan kelahiran Tuhan kita pada hari di mana tanggal 25 Desember harus terjadi."  

Tak lama kemudian di abad kedua, bapa Hippolytus (170-240) menulis demikian: "Kedatangan pertama Tuhan kita di dalam daging terjadi ketika Ia dilahirkan di Betlehem, di tanggal 25 Desember, pada hari Rabu, ketika Kaisar Agustus memimpin di tahun ke-42, .... Ia [Kristus] menderita di umur tiga puluh tiga, tanggal 25 Maret, hari Jumat, di tahun ke-18 Kaisar Tiberius, ketika Rufus dan Roubellion menjadi konsul.

Dengan demikian tanggal 25 Maret menjadi signifikan, karena menandai hari kematian Kristus (25 Maret sesuai dengan bulan Ibrani Nisan 14- tanggal penyaliban Yesus. Kristus, sebagai manusia sempurna- dipercaya mengalami konsepsi dan kematian pada hari yang sama, yaitu tanggal 25 Maret...Maka tanggal 25 Maret dianggap istimewa dalam tradisi awal Kristiani. 25 Maret ditambah 9 bulan, membawa kita kepada tanggal 25 Desember, yaitu kelahiran Kristus di Betlehem.

Bapa Agustinus meneguhkan tradisi 25 Maret sebagai konsepsi Sang Mesias dan 25 Desember sebagai hari kelahiran-Nya: "Sebab Kristus dipercaya telah dikandung di tanggal 25 Maret, di hari yang sama saat Ia menderita; sehingga rahim Sang Perawan yang di dalamnya Ia dikandung, di mana tak seorang lain pun dikandung, sesuai dengan kubur baru itu di mana Ia dikubur, di mana tak seorang pun pernah dikuburkan di sana, baik sebelumnya maupun sesudahnya. Tetapi Ia telah lahir, menurut tradisi, di tanggal 25 Desember." ((St. Augustine, De Trinitate, 4, 5.))

Di sekitar tahun 400, bapa Agustinus juga telah mencatat bagaimana kaum skismatik Donatist merayakan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus, tetapi mereka menolak merayakan Epifani di tanggal 6 Januari, sebab mereka menganggapnya sebagai perayaan baru tanpa dasar dari Tradisi Apostolik. Skisma Donatist berasal dari tahun 311, dan ini mengindikasikan bahwa Gereja Latin telah merayakan hari Natal pada tanggal 25 Desember sebelum tahun 311. Apapun kasusnya, perayaan liturgis kelahiran Yesus Kristus telah diperingati di Roma pada tanggal 25 Desember, jauh sebelum Kristianitas dilegalkan dan jauh sebelum pencatatan terawal dari perayaan pagan bagi kelahiran Sang Matahari yang tak Terkalahkan. Untuk alasan ini, adalah masuk akal dan benar untuk menganggap bahwa Kristus benar telah dilahirkan di tanggal 25 Desember, dan wafat dan bangkit di bulan Maret, sekitar tahun 33.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun