KETAKUTAN/KEKAWATIRAN KITA
Dimasa pandemi seperti  ini, ketika ekonomi  turun hamper ke titik nol, dan wabah virus yang menakutkan , banyak dari kita menjadi gelisah, takut, kawatir, dan sedih.   Terbayang bagi kita kekawatiran atas kehidupan ini, kekawatiran soal kelangsungan hidup, baik dari sisi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, maupun menghindari penyakit dan kematian.
Kita mungkin juga memikirkan masa depan anak-anak, yang menjadi gelap untuk saat ini, dan berbagai kekawatiran lainnya.
ATASI KETAKUTAN/KEKAWATIRAN KITA
Mari kita berpikir secara jernih. Â Apakah dengan ketakutan dan kekawatiran ini,kita bisa merubah keadaan..?, tentu saja tidak.
Kekawatiran dan ketakutan itu wajar dan bagus, jika kadarnya cukup ringan, karena kita semua terlahir dikaruniakan rasa takut, untuk menghindari dan mengalahkan bahaya atau masalah.
namun jika ketakutan dan kekawatiran itu berlebihan, maka hal itu cukup berbahaya bagi kesehatan kita sendiri, baik mental maupun fisik. Ketakutan dan kekawatiran yang berlebihan juga menghambat gerak kita, serta menutup pintu-pintu solusi,karena pikiran kita sulit menjadi jernih.
Sadari bahwa apa yang kita takuti atau kawatirkan itu juga dialami oleh banyak orang, jadi kita tidaklah sendirian dalam masalah, banyak orang juga mengalami hal yang sama seperti kita.
Sadari bahwa masalah-masalah yang kita hadapi memanglah masalah manusiawi secara umum, semua masalah adalah sebuah siklus alami dalam hidup di bumi yang penuh manusia ini.
Tetaplah sabar, sebab kesabaran adalah sebuah kekuatan yang besar, jadilah tabah ,sebab ketabahan adalah sebuah kekuatan besar. Â Biji kurma ditanam di pasir dengan ditindih batu besar, tertekan oleh beban berbulan-bulan, namun ketika terus tumbuh, akhirnya batang kurma yang terus tumbuh mampu menggulingkan batu tersebut,bahkan mampu bertahan dalam hempasan-hempasan badai gurun pasir.
Sukailah humor, sebab humor adalah cara yang ampuh untuk tetap kuat, untuk tetap terhibur di saat yang membosankan dalam tekanan. Â
Nikmati hal-hal kecil, secangkir kopi atau teh hangat, atau hijaunya rumput atau apapun didepan kita, ingat masih banyak orang yang tidak bisa seperti kita, seperti orang-orang sakit dan dirawat, atau orang-orang yang negrinya sedang dilanda perang atau kelaparan,dan sebagainya.
Tetaplah bahagia, jagalah kebahagiaan kita, jangan sampai terhilang, apapun keadaannya.
Jika sulit untuk menghilangkan ketakutan dan kekawatiran, cobalah untuk menghitung, hal terburuk apa yang akan timbul jika apa yang kita kawatirkan itu terjadi. Â Beranilah untuk menatap, beranilah untuk memandang dan menghadapi kondisi terburuk tersebut.