"Ma, menta cengek," itu salah satu percakapan antara seorang bocah dengan ibunya di kampung.
"Keur naon atuh cing, tuh nyokot di dinya, aya loba," jawab ibunya.
Itu hanyalah sekedar contoh dari bahasa ibu.
Bahasa ibu adalah bahasa yang sehari-hari antara seorang anak (bocah) dengan ibunya.
Hal tersebut sebagai pertanda dia dengan ibunya itu sudah saling terikat satu sama lainnya dengan bahasa yang diucapkan oleh sang ibu.
Jika ibunya mengucapkan Sunda, maka anaknya pun mengucapkan Sunda, sama.
Jika ibunya mengucapkan "Jawa", maka anaknya pun sama, mengucapkan 'Jawa".
Dan seterusnya.
Itu adalah bahasa ibu, dimana seorang anak hingga masa dewasanya mengucapkan satu bahasa percakapan dari seorang ibu dalam bahasa keseharian tersebut.
Ibu adalah bahasa, beliau lah yang menyayangi, mengasihi, membelai-belai, menina-bobokan anaknya sewaktu kecil.
Inilah tema yang diangkat ke permukaan, yaitu bahasa ibu.
Tanggal 21 Februari adalah bahasa ibu internasional.
Tanggal itu ditetapkan oleh federasi internasional untuk mengingatkan betapa pentingnya bahasa ibu sebagai bahasa pergaulan sehari-hari antara anak dengan ibunya, bapaknya, saudara-saudaranya, bahkan dengan kaum kerabatnya.
Hari bahasa ibu internasional diperingati oleh internasional dan diumumkan oleh UNESCO berdasarkan fakta-fakta berikut ini.
Hari bahasa ibu internasional, pada 21 Februari 1952, di Bengali berjuang untuk melestarikan bahasa mereka di wilayah Muslim Bengali (Pakistan) dan orang-orang Bengali lainnya yang tersebar di India.
Dalam peristiwa ini terjadi pembunuhan terhadap beberapa orang yang memperjuangkan bahasa mereka kala itu.
Seorang Bengali yang tinggal di Vancouver, Kanada, Rafiqul Islam, menulis kepada Sekjen PBB, Koffi Annan, agar membuat keputusan menetapkan hari dimana hari itu diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional.
Atas inisiatif tersebut, Koffi Annan lantas menetapkan Hari Bahasa Ibu Internasional (Internasional Mother Language Day) pada tanggal 21 Februari.
Karena hari itu adalah hari pembunuhan terhadap muslim Bengali di tanah airnya pada 21 Februari 1952.
Menurut Wikipedia, Bahasa Ibu adalah bahasa yang dikuasai oleh seorang anak dimana pun dia berada, yang diajarkan oleh seorang ibu kepada anaknya.
Dengan kemungkinan bahasa pertama yang digunakan adalah bahasa negaranya atau bahasa internasional.
Dalam hal ini, apakah bahasa internasional Anda apakah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, atau bahasa-bahasa lainnya yang mendunia.
Namun bahasa ibu adalah bahasa yang diajarkan seorang ibu kepada anaknya apakah anaknya itu berbicara, bahasa Sunda, Jawa, Minangkabau, Maluku, Melayu, Cina, India, Pakistan, dan sebagainya.
Dalam hal tersebut, ibu dan lingkunganya wajib memberi tahu kan bahasa yang ada pada saat itu di luar bahasa ibu mereka.
Hari bahasa ibu internasional setiap tahunnya diperingati oleh berbagai institusi, lembaga, seperti UNPAD (Universitas Padjadjaran) Bandung.
Kepada para mahasiswa nya, UNPAD mengajarkan bahasa ibu yang diajarkan oleh ibu mereka dalam keseharian.
Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI