Sriwijaya FC yang sudah tidak punya asa lagi melangkah ke babak 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 akan melakoni dua laga tersisa fase penyisihan wilayah Barat.Â
Asisten pelatih tim yang berjuluk Laskar Wong Kito itu, Amirul Mukminin, mengatakan pada Selasa (1/1/2025), bahwa timnya akan memaksimalkan skuat yang tersisa.Â
Hal tersebut dikatakan Amirul menjelang Sriwijaya FC akan menghadapi FC Bekasi City pada pekan ke-15, Sabtu (5/1/2025), di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.Â
Sriwijaya FC saat ini cuma memiliki 18 pemain setelah sejumlah punggawa nya hengkang di bursa transfer menjelang berakhirnya fase penyisihan grup.Â
Belakangan diberitakan jika Sriwijaya FC dilanda krisis finansial bahkan terancam bangkrut.Â
Krisis keuangan Sriwijaya FC kian memprihatinkan sehingga tunggakan gaji dan DP sejumlah pemain belum dibayarkan, yang kini sudah memasuki bulan ketiga.Â
Lepas dari penyebab mengapa terjadi krisis finansial, kondisi tersebut membuat 11 pemain termasuk pemain asing hengkang sejak direkrut menjelang memasuki Liga 2 2024/2025.
Pelatih Laskar Wong Kito, Hendri Susilo, sangat menyayangkan kejadian tersebut, sampai kini pihak Sriwijaya FC belum juga mendatangkan pemain baru sebagai penggantinya.Â
Sejatinya sejak bursa transfer yang dibuka pada 19 Desember 2024, Hendri Susilo sudah memilah dan memilih 8 pemain untuk direkrut tim, namun hingga kini belum ada kabar dan reaksi dari pihak manajemen Sriwijaya FC.
Senada dengan apa yang dikatakan Amirul, Hendri Susilo mengatakan dengan kondisi tersebut maka mau tidak mau tim harus memaksimalkan skuat yang masih ada.Â
Sriwijaya FC nyaris kena sanksi dari Komisi Disiplin PSSI lantaran tidak akan melakoni pekan ke-13 melawan PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Grup A.Â
Para pemain mengancam akan mogok main sebagai protes karena gaji mereka belum dibayarkan.Â
Namun akhirnya, para pemain mau turun pada laga yang digelar di Stadion Gelora Jakabaring, Sabtu (14/12/2024) yang lalu tersebut.
Kendati dalam kondisi krisis pemain, namun akhirnya Sriwijaya FC secara dramatis menang 3-2 atas PSPS Pekanbaru.Â
Jika saja Sriwijaya FC tidak melakoni laga melawan PSPS Pekanbaru tadi, maka Sriwijaya FC akan terkena sanksi denda Rp 3 milyar.Â
Dengan demikian maka krisis keuangan akan semakin parah dan terancam pailit.Â
Adapun laga pamungkas di Grup A yang akan dilakoni Sriwijaya adalah melawan PSMS Medan pada 11 Januari 2025.
Ancaman degradasi semakin nyata dengan adanya krisis finansial ini jika tidak segera diatasi dengan suntikan dana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H