pekan ke-4.Â
Sejak digelar pertama kalinya pada 13 Desember 2024 yang lalu kompetisi PNM Nusantara 2024/2025 sudah memasukiSayangnya ada satu tim yang didiskualifikasi dari kompetisi kasta ketiga tanah air ini yaitu Persepani Paniai.Â
Sejatinya tim asal Paniai, Papua, itu bergabung di Grup B fase penyisihan bersama 7 tim lainnya.Â
Menurut jadwal, Persipani melakoni pekan ke-4 nya melawan NZR Sumbersari, pada Senin (23/12/2024) di Stadion Gelora Samudera, Kuta, Bali.Â
Para pemain, pelatih, dan ofisial Persepani sudah hadir di venue pertandingan itu dan siap untuk bertanding.Â
Akan tetapi kubu Persipani harus menelan ludah menyusul adanya keputusan dari PT LIB (Liga Indonesia Baru) yang mendiskualifikasi Perpani Paniai dari PNM Nusantara 2024/2025.
Dengan demikian laga melawan NZR Sumbersari seperti yang disebutkan di atas batal digelar.Â
Muncul pertanyaan mengapa Persepani Paniai didiskualifikasi dari Liga 3 Nasional 2024/2025?Â
Mari kita simak.Â
Laskar Koteka (julukan Persepani Paniai) tidak hadir di venue pertandingan dalam tiga laga sebelumnya dari jadwal yang sudah ditetapkan.Â
Di pekan pertama, Laskar Koteka seharusnya berlaga melawan WBFC Timika pada 14 Desember 2024.
Dengan ketidakhadiran Persepani, maka WBFC dinyatakan menang WO.Â
Di pekan kedua, Persiba Bantul juga dinyatakan menang WO menyusul Laskar Koteka kembali tidak hadir di venue pertandingan, 17 Desember 2024.
Begitu juga dengan Persekabpas Pasuruan yang menang WO karena lagi- lagi Persepani tidak hadir di lapangan pada jadwal pekan ketiga (20 Desember 2024).
Baru pada jadwal pekan ke-4 Laskar Koteka hadir di lapangan dan siap bertanding melawan NZR Sumbersari seperti yang sudah disebutkan di atas.Â
Namun Persepani menelan ludah karena datang keputusan dari PT LIB yang memberi sanksi, mengeluarkan Laskar Koteka dari Liga 3 Nusantara 2024/2025.
Dengan demikian, Persepani Paniai langsung dinyatakan degradasi ke Liga 4 musim mendatang.Â
Usai keputusan yang dinyatakan PT LIB yang mengeluarkan Laskar Koteka dan degradasi ke Liga 4 itu, pelatih Persepani Paniai Muhammad Azhar, angkat bicara.Â
"Kami terkendala jadwal penerbangan dari Papua, sulit memperoleh tiket, " katanya.Â
Buruknya, keputusan tersebut berakibat poin yang sebelumnya didapatkan tim- tim yang menang WO seperti yang sudah disebutkan di atas tidak akan dihitung, alias dihapus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H