Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenangan Natal Masa Kecil, Mari Kita Bersukacita

24 Desember 2024   11:59 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:20 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang itu kemudian memasuki rumah untuk mencoba memadamkan api yang semakin berkobar. 

Mereka meredam si jago merah dengan menyiramkan air yang banyak. 

Setelah berhasil meredam api, apa daya pohon Natal sudah hangus. 

Mengetahui demikian, terpaksa keluarga teman saya itu merayakan Natal dengan tidak disertai pohon Natal yang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya merayakan sukacita Natal. 

Pohon Natal yang hangus tidak bisa digunakan lagi. Mereka enggan untuk membeli pohon Natal yang baru. 

Itu sekedar inspirasi kisah yang mengesankan. 

Selamat Natal teman-teman. 

Selamat Hari Natal bagi umat Kristiani dimanapun berada. 

Damai sejahtera di Bumi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun