Taufik Hidayat menjadi saksi betapa Mulyo Handoyo adalah seorang pelatih yang hebat. Baik saat dia juara di Olimpiade Athena 2004 maupun di momen-momen lainnya.
Selain Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo juga menorehkan prestasi pada masa jabatannya sebagai pelatih pada dua periode berbeda, yaitu 1995-2000 dan 2004-2008.
Taufik Hidayat menjadi satu yang paling sukses ditanganinya.
Melanglang buana ke Singapura, Mulyo Handoyo melahirkan nama Loh Kean Yew yang merebut gelar juara dunia tahun 2021.
Kemudian menjadi pelatih di India, Mulyo Handoyo memunculkan Kidambi Srikanth yang menjadi tunggal putra nomor satu dunia tahun 2018.
Kini pria berusia 64 tahun tersebut resmi menjadi pelatih lagi di PBSI untuk kepengurusan 2024-2028.
Tercantumnya nama Mulyo Handoyo di susunan kepelatihan PBSI menarik perhatian, karena sebelumnya dikabarkan Mulyo masih akan menjadi pelatih di luar negeri, yaitu di Malaysia.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh yang bersangkutan bahwa dirinya hampir menandatangani kontrak, sudah "deal" dengan BAM (Asosiasi Bulutangkis Malaysia).
Namun menurutnya keputusan itu dibatalkan dan dia mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia.
Berhasilnya Mulyo Handoyo ke tanah air tak lepas dari komunikasi yang tetap terjalin dengan Taufik Hidayat, anak didiknya yang tersukses.
Karena Taufik Hidayat kini sudah jadi Wamenpora?