Inggris ada "kegilaan" tersendiri sehubungan dengan Natal di olahraga sepakbola. Yaitu Boxing Day.
DiDisaat kompetisi di negara-negara lainnya di Eropa dan Amerika sepakbola jeda di sekitar Hari Raya Natal, di Inggris justru inilah hari yang dinanti-nantikan bahkan menjadi periode tersibuk.
Boxing Day adalah laga sepakbola di Liga Inggris yang digelar di sekitar Hari Natal, biasanya sehari setelah hari kelahiran Yesus Kristus itu.
Tgl 26 - 29 Desember.
Laga Boxing Day di negaranya Ratu Elizabeth itu banyak mendapatkan kecaman dunia karena Inggris "melanggar HAM"
Ketika hari natal merupakan saatnya orang-orang istirahat menikmati damai natal, justru para pemain dan semua insan sepakbola di sana sibuk main bola.
Tujuan Boxing Day adalah untuk menghibur warga agar mereka menikmati tontonan sepakbola di rumahnya masing-masing sembari merayakan Natal.
Inilah hadiah natal bagi warga Inggris.
Khususnya, jika satu tim menang atas tim lainnya, maka ini adalah hadiah natal yang sangat istimewa bagi para penggemar tim yang menang tadi.
Ada kepercayaan juga jika suatu tim menang di Boxing Day maka tim itu akan bersinar kemudian di kompetisi.
Jauh panggang dari api, ternyata boxing itu bukan berarti tinju, tapi justru sepakbola.
Namun boxing ini bermakna kotak. Dan day adalah hari.
Dulunya para bangsawan, tuan-tuan tanah, majikan, bos-bos, memberikan hadiah kepada karyawan atau pegawainya yang telah setia dan mengabdi kepada tuannya selama setahun.
Setelah tanggal 25 Desember, para majikan memberi dan menaruh hadiah-hadiah di dalam kotak sehari setelah hari Natal (26 Desember).
Bahkan tanggal 26 Desember itu merupakan hari libur bagi para pekerja tersebut.
Kotak itu dinamai dengan Christmas Box.
Tradisi pemberian hadiah di Boxing Day itu bukan hanya di Inggris, tetapi juga dirayakan di negara-negara persemakmuran Britania Raya seperti di Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Inggris dan Jerman mengadakan gencatan senjata pada hari Natal saat Perang Dunia pertama tahun 1914.
Inggris dan Jerman sepakat untuk berdamai pada hari natal itu, merayakan sukacita tersebut termasuk bermain sepakbola.
Nah itulah cikal bakal sepakbola di premier league dimainkan pada saat Natal.
Ada juga yang mengklaim sepakbola saat Natal dimainkan pertama kalinya pada tahun 1888 yaitu antara Preston North End melawan Derby County.
Preston menang 5-0 atas Derby County.
Lepas dari versi yang mana sepakbola dimainkan pertama kali saat Natal, orang-orang Inggris memang dikenal sebagai "gila bola"
Apalagi setelah The Three Lions menjuarai Piala Dunia 1966.
Pada akhir pekan setelah pulang kerja, orang-orang di sana langsung ke stadion untuk menyaksikan sepakbola.
Ada kecenderungan warga Inggris mualaf pengaruh dari Mohamed Salah, pemain asal Mesir yang beragama Islam.
Mohamed Salah sangat berkontribusi bagi The Reds sejak "Si Raja Mesir" menjadi skuad The Reds sejak tahun 2017.
Bahkan tingkat kriminalitas yang berkaitan dengan perselisihan agama mengalami penurunan di Liverpool, imbas dari adanya Mohamed Salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H