Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investasi di Deposito atau Saham, Mana yang Lebih Aman?

14 November 2024   09:34 Diperbarui: 14 November 2024   11:37 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan dengan dana Rp 10.000 saja kita sudah bisa memiliki saham.

Namun harga saham ini berfluktuasi.

Jika kita membeli saham perusahaan "A" misalnya seharga Rp 24.900 per satu lot, kemudian harga nya naik menjadi Rp 251 per lembar saham, maka kita mendapatkan keuntungan Rp 2 per lembar saham.

Catatan, jumlah saham minimal yang bisa dibeli menurut peraturan BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah 1 lot (100 lembar saham).

Sebaliknya, bila saham perusahaan "A" tadi turun menjadi Rp 231 per lembar saham, maka kita akan mengalami kerugian Rp 18 per lembar saham jika kita menjualnya.

Keuntungan punya saham, emiten biasanya membagikan dividen dalam periode tertentu yang dibagikan kepada para pemegang saham.

Jika mempunyai profil investor berisiko rendah, maka deposito lebih cocok dipilih.

Jika Anda suka "judi" alias tipe investor berisiko tinggi, maka saham bisa menjadi pilihan.

Seorang investor saham bisa mendadak menjadi kaya jika capital gain nya tinggi.

Namun bisa merugikan, jika capital gain nya minus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun