Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wanita Indonesia Mulai Ingin Childfree, Tiru Korea dan Jepang?

13 November 2024   11:56 Diperbarui: 13 November 2024   12:02 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai alasan bisa diungkapkan mengapa wanita-wanita tersebut tidak ingin punya momongan.

Seperti wanita tersebut tidak mempunyai kesuburan, masalah kesehatan, tidak mempunyai organ reproduksi yang sempurna yang menimbulkan risiko jika mengandung atau melahirkan baik bagi ibu maupun janinnya.

Dalam kasus-kasus tertentu, cukup banyak wanita yang ingin mempunyai anak namun mereka kesulitan dengan alasan tertentu, uang untuk biaya hidup nantinya tidak menjadi masalah bagi mereka.

Alasan wanita tipe tersebut karena mereka ingin menjadi ibu yang menyalurkan kasih sayang mereka kepada anaknya, sehingga mereka tidak kesepian.

Data BPS lain menemukan lebih banyak wanita lulusan SLA yang memilih hidup childfree daripada wanita jebolan S1 dan S2.

Alasannya jelas karena lulusan SMA itu mengalami kesulitan ekonomi di tengah melambungnya biaya hidup, sehingga mereka tidak merasa mampu untuk berumahtangga atau punya anak.

Data BPS lainnya (2023) mencatat Pulau Jawa menjadi wilayah dengan wanita yang ingin childfree.

Sebagian besar mereka yang berdomisili di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Pada masa Pandemi Covid-19 dimana pemerintah membatasi ruang gerak masyarakat keluar rumah, wanita yang ingin childfree menunjukkan angka yang menurun.

Namun fenomena sebaliknya terjadi pada tahun 2020 di Jakarta dan Jawa Timur dimana prosentase wanita yang ingin childfree mengalami peningkatan.

Kondisi tersebut menimbulkan asumsi Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak warga Indonesia mengalami penurunan daya beli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun