Pernah mendengar Blue Zone atau Zona Biru?
Diurai kata, blue berarti biru, sedangkan zone adalah wilayah.
Di belahan dunia ini berkumpul orang-orang istimewa, berumur panjang, bahkan mencapai 100 tahun atau lebih.
Mereka disebut sebagai centenarian (berumur 100 tahun atau lebih).
Sungguh luar biasa.
Adapun zona yang dimaksud adalah Nicoya di Kosta Rika, Sardinia di Italia, Loma Linda di California, Amerika Serikat, dan Okinawa di Jepang.
Para peniliti penasaran untuk mengetahui apa yang menyebabkan mereka berumur panjang.
"Bawaan" atau kebiasaan mereka adalah memproritaskan keluarga, tak berlebihan makan daging, berhenti makan sampai kenyang 80 persen, mengelola stres, mempunyai tujuan hidup, bergerak, dan mempunyai lingkungan pergaulan yang sehat.
Namun tahukah Anda jika Singapura juga masuk dalam Blue Zone sejak tahun 2023?
Jadi negara tetangga kita itu masuk menjadi zona biru yang ke-6.
Sama dengan kebiasaan yang dilakukan 5 zona biru sebelumnya, namun ada perbedaannya antara Singapura dengan ke-5 zona biru sebelumnya itu.
Kebiasaan yang dipunyai warga Singapura itu hasil dari dorongan pemerintahnya.
Salah satu kebijakan pemerintah Lion City itu menerapkan cukai yang tinggi kepada alkohol dan rokok dengan disertai larangan yang ketat merokok di tempat umum.
Dengan cukai yang tinggi itu, warga Lion City akan jera untuk menghisap rokok atau mengonsumsi alkohol.
Sama seperti di negara-negara lainnya, makanan atau minuman yang beredar banyak mengandung gula, garam, atau lemak.
Namun pemerintah Singapura melalui Badan Promosi Kesehatan mendorong warga untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Layanan kesehatan Singapura juga patut diacungi jempol.Â
Kualitas layanan dan kemampuan Singapura menekan biaya berobat menjadikan Singapura menjadi yang terbaik di dunia dalam Indeks Legatum 2023.
Selain kemampuan Singapura memudahkan warganya mengakses layanan kesehatan, warga Singapura juga mempunyai tabungan sebagai dana darurat untuk biaya berobat sewaktu-waktu. Kerjasama dengan swasta.
Dalam transportasi umum, kebijakan pemerintah juga mendorong warganya untuk berjalan kaki dan berolahraga setiap hari.
Pemerintah Singapura juga banyak menciptakan ruang hijau yang asri dan nyaman seperti lanskap kota, cagar alam, kebun, dan taman.
Warga yang ketahuan meludah sembarangan juga akan dikenai denda yang tinggi.Â
Tidak boleh membuang sampah sembarangan, menyeberang jalan sembarangan, mengonsumsi narkoba, dan merokok di tempat umum.
AHH (Angka Harapan Hidup) Singapura saat ini berada di 86 tahun. Bandingkan dengan tahun 1960 yang pada saat itu AHH warga Singapura berada di 65 tahun.
Meningkat 11 tahun.
Warga Singapura yang centenarian juga meningkat dua kali lipat selama kurun 2010-2020.
Namun di balik itu, biaya hidup di Singapura juga sangat tinggi.Â
Negara tetangga kita itu disebut-sebut sebagai negara dengan biaya hidup termahal di dunia.
Siapa yang tidak ingin panjang umur?
Setiap kali berulang tahun, seorang dinyanyikan dan didoakan agar bahagia, panjang umur, dan sehat senantiasa.
Kebijakan yang diambil pemerintah Singapura itu layak dijadikan contoh oleh pemerintah negara kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H