Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Money

Inflasi Oktober 0,08 Persen, Pertanda Daya Beli Masyarakat Menguat?

2 November 2024   09:22 Diperbarui: 2 November 2024   13:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deflasi dipersalahkan, inflasi juga dipersalahkan.

Namun kabar gembiranya, apakah inflasi ini sebagai pertanda menguatnya daya beli?

Para mahasiswa terutama yang berkaitan dengan ekonomi tentu sudah diajarkan dosennya atau membaca dari buku-buku ekonomi jika hukum ekonomi.

Barang cenderung naik harganya jika permintaan banyak. Dan cenderung turun jika permintaan sedikit.

Dengan adanya inflasi Oktober 2024 tadi apakah dengan demikian sudah terjadi adanya permintaan yang lebih dari masyarakat?

Ini menandakan daya beli mereka sudah menguat.

Seperti apa yang dikatakan oleh Anindya Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Yang mengaku tidak terkejut dengan inflasi Oktober yang memutus rangkaian lima bulan deflasi 2024.

Menurutnya kondisi ini menjadi bukti adanya keterlibatan masyarakat dalam program-program presiden baru Prabowo Subianto untuk dapat berkontribusi atau menjadi bagian dari perputaran ekonomi.

Dapat disimpulkan terjadinya deflasi yang lalu itu disebabkan karena lemahnya daya beli masyarakat dan adanya masa transisi dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo Subianto.

Anindya Bakrie mengatakan itu dalam sebuah acara Kadin, Jum'at (1/11/2024).

Namun setelah ada kejelasan, masyarakat sudah mulai berani berinvestasi dan membuat daya beli masyarakat menjadi naik. Itu penyebab inflasi Oktober 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun