Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengincar Cukai Minuman Manis demi Tekan Beban Kesehatan Masyarakat

24 Oktober 2024   11:49 Diperbarui: 24 Oktober 2024   12:01 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minuman manis (tirto.id)

Hidup tak selalu mudah. 

Dalam hidupnya manusia selain membutuhkan uang untuk membiayai pembelanjaannya, selain itu manusia juga butuh kesehatan.

Orang muda mungkin berpikir yang penting adalah punya uang banyak, kesehatan belakangan saja.

Terkait dengan itu, penduduk Indonesia saat ini sedang bermasalah dengan finansial nya.

Dan ini juga tentunya menjadi beban pemerintah untuk mengangkat derajat kaum miskin agar taraf hidupnya menjadi lebih baik.

Tren saat ini RI sedang dalam kondisi middle income trap. Artinya jumlah penduduk kelas menengah Indonesia terus mengalami penurunan paska pandemi Covid-19 tahun 2019 yang lalu.

Mereka bahkan "makan tabungan" untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Jangan dibilang lagi kelas bawah, mereka tentunya lebih sengsara daripada middle class.

Deflasi yang terjadi selama lima bulan beruntun (Mei hingga September 2024) mencerminkan rendahnya daya beli mereka.

Oleh karenanya mereka menjadi sangat sensitif kepada pengeluaran uang sekecil apapun untuk membeli barang.

Ini yang yang menjadi PR pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun