Masyarakat menahan uangnya membeli barang.
Setelah resmi memenangkan pilpres 2024 yang lalu presiden terpilih Prabowo Subianto mencanangkan program pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen setahun.
Para pakar ekonomi mengatakan fenomena middle income trap itu bisa diatasi dengan adanya laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencontohkan Korea Selatan yang pernah mengalami middle income trap namun bisa keluar dari kondisi tersebut dengan adanya laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Laju pertumbuhan ekonomi masa pemerintahan Presiden Jokowi tercatat rata-rata berkisar sekitar 5 persen saja.
Analisanya sebagai berikut.
Dengan adanya laju pertumbuhan ekonomi maka akan tumbuh perusahaan-perusahaan yang mendapatkan pendapatan dari penjualan produknya.
Dengan adanya pendapatan itu, maka perusahaan akan menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Tenaga kerja itu akan menerima gaji dan dengan demikian daya beli mereka menguat.
Apapun PR ekonomi suatu negara, fokus harus ditujukan kepada menguatkan daya beli masyarakat.
Namun di tengah upaya tersebut pemerintah juga perlu mengisi kas negara mereka untuk pembangunan.