Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Profil Budi Gunadi Sadikin, dari Bankir "Banting Setir" ke Kesehatan

22 Oktober 2024   10:38 Diperbarui: 22 Oktober 2024   10:38 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budi Gunadi Sadikin menjadi salah satu menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang kembali dipercaya oleh presiden Prabowo Subianto untuk tetap memangku jabatan sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

"Budi Gunadi Sadikin sebagai menteri kesehatan...." Begitu presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyebutkan namanya saat rilis menteri-menteri, wakil menteri, Kabinet Merah Putih, pada 20 Oktober 2024.

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 6 Mei 1964 (60) itu diangkat menjadi menteri kesehatan Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2020 menggantikan dr. Terawan Agus Putranto.

Ini yang mengejutkan karena Budi Gunadi Sadikin sebelumnya tidak mempunyai latar belakang kesehatan.

Masih di Kabinet Jokowi, sebelum menggantikan Terawan, jabatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU adalah di bidang bisnis yaitu menjadi wakil menteri BUMN bersama Kartika Wirjoatmodjo yang membantu menteri BUMN Erick Thohir.

Koq diangkat jadi Menkes?

Budi meraih gelar sarjana di Bidang Fisika dan Nuklir dari ITB (Institut Teknologi Bandung).

Beliau juga mendapatkan setidaknya dua gelar lainnya di bidang finansial dari Amerika Serikat dan Singapura.

Beliau pun pernah bekerja di di Tokyo, Jepang di bidang teknologi informasi.

Budi Gunadi Sadikin juga memiliki jabatan tinggi terutama di perbankan di Bank Mandiri, Bank Danamon, ABN, Bank Bali.

Jika kemudian diangkat menjadi wakil BUMN di bawah Erick Thohir seperti yang sudah disebutkan di atas, itu sih wajar-wajar saja karena masih ada kaitannya dengan dunia perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun