"Anak Gunung Kidul" Hokky Caraka Semakin Ganas dan Bawa PSS Jadi Menakutkan

Barangkali ada filosofi tersendiri terutama di Jawa mengapa orangtua memberikan nama anaknya yang bagus-bagus.

Salah satunya nama Hokky Caraka.

Pemilik nama lengkap Hokky Caraka Bintang Brilliant ini merupakan salah seorang pemain kesayangan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Pemain kelahiran Kabupaten Gunung Kidul, 21 Agustus 2004 (20) itu merupakan skuad Garuda dari berbagai level mulai U-20, U-23, dan senior.

Baca juga: Berbahagia, dan 2 Sifat yang Harus Dimiliki Agar Panjang Umur, Terbukti Ilmiah?

Diadaptasi dari bahasa Cina, Hokky atau hoki berarti beruntung.

Ternyata Hokky memang membawa keberuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia maupun bagi tim yang dibelanya sekarang ini, PSS Sleman.

Yang teranyar, di pekan ke-8 BRI Liga 1 2024/2025 Hokky Caraka semakin matang permainannya usai pulang dari panggilan menjadi skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (20/10/2014) sore WIB, "tim lemah" PSS Sleman membuat kejutan besar dengan membekuk tuan rumah Barito Putera dengan 3 gol tanpa balas, alias 3-0.

Baca juga: Menikmati Bubur Ayam Sukabumi "Recommended Banget", Yuk Singgah

Hokky Caraka menjadi "man of the match" dan mencuri perhatian.

Baca juga: Profil Marissa Haque, Artis yang Meninggal Dunia Pada Usia 62 Tahun, Sempat Maju Pilkada Banten

Dua dari tiga gol yang disarangkan ke gawang Laskar Antasari itu berkat kontribusi dari Hokky.

Berduet dengan Gustavo Tocantins, Hokky yang menerima umpan menceploskan si kulit bundar dari depan gawang, membuat Super Elang Jawa unggul 1-0 di menit ke-8.

Di menit ke-60 kini giliran Hokky yang memberikan assist kepada Tocantins.

Berlari membawa bola memasuki kotak penalti, tidak menemui ruang tembak, Hokky mengoper si kulit bundar dan diceploskan Tocantins. 3-0 PSS Sleman unggul.

Sedangkan gol kedua Sleman diciptakan oleh Cleberson di menit ke -13.

Gol pada laga di atas merupakan gol ketiga Hokky Caraka sejauh ini bersama PSS Sleman di Liga 1 2024/2025.

Start dengan poin -3 akibat sanksi dari komisi disiplin PSSI, kini PSS Sleman naik dari posisi juru kunci ke peringkat 16 dari 8 laga mengatasi dua tim di bawahnya yaitu Semen Padang dan Madura United.

Sedangkan Barito Putera dengan kekalahan tersebut tetap bertahan di posisi ke-13 dengan 8 poin.

Usai laga asisten pelatih PSS Sleman Ansyari Lubis mengatakan kemenangan kali kedua dan ditambah dengan skor besar tersebut dirinya merasa senang dan ini menjadi modal bagus bagi para pemain melakoni laga-laga selanjutnya.