Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Money

Ribuan ATM Tutup, Di Desa Juga? Ternyata Ini Penyebabnya

6 Oktober 2024   09:42 Diperbarui: 6 Oktober 2024   09:52 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau nabung pake BRImo mau investasi pake BRImo mau streaming tinggal pilih...

Dan seterusnya....

Nada nyanyian promosi BRI (Bank Rakyat Indonesia) itu setiap saat kita dengarkan di layar kaca terutama ketika penayangan siaran langsung sepakbola Liga 1.

PT Bank Rakyat Indonesia memang menjadi sponsor penyelanggaraan kompetisi sepakbola kasta tertinggi tanah air tersebut.

BRI memberikan kemudahan bagi nasabahnya dalam segala transaksi dengan aplikasi mobile banking BRImo.

Biaya promosi jor-joran itu memakan biaya yang besar, namun dampaknya juga luar biasa.

Terbukti bank BUMN itu menjadi salah satu Bank dengan aset terbesar di Indonesia bahkan luar negeri.

Bukan sekedar promosi namun nyata memberikan kemudahan bagi rakyat dan nasabahnya.

Terbukti BRI selalu mendapatkan penghargaan (award) dalam beberapa tahun belakangan secara beruntun.

Bukan hanya BRI. BNI juga punya wondr.

Kemajuan teknologi memudahkan kinerja manusia di segala bidang termasuk juga di dunia perbankan.

Nasabah yang menggunakan mobile banking semakin banyak.

Dengan sistem digital itu nasabah tidak perlu lagi datang ke ATM untuk transaksi tapi cukup lewat HP saja. Tinggal klak klik saja.

Mau transfer, cek saldo, bayar tagihan, listrik, air, beli pulsa atau data dan sebagainya tinggal klak klik di hp.

Fenomena kemudahan itulah yang menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah ATM di Indonesia.

Pada triwulan IV-2023 ada penurunan jumlah ATM (biasa atau tarik setor) sejumlah 6.093 unit.

Data OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Alasan bank-bank konvensional menutup mesinnya itu karena selain jarang digunakan juga biaya pemeliharaan mesin tersebut tinggi.

Daripada rugi, ya ditutup saja.

Baiklah dan strategi yang tepat Bank melakukan itu.

Namun alangkah baiknya Bank tidak menutup ATM nya di daerah-daerah pedesaan yang sulit dijangkau oleh sinyal internet.

Ya, dengan sulitnya terjangkau sinyal internet itu maka orang desa tentunya akan kesulitan untuk menggunakan digital perbankan tersebut.

ATM masih diperlukan untuk menarik uang tunai yang sangat diperlukan untuk "jajan kecil"

Untuk membeli rujak, mie baso, kue serabi, atau makan receh lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun