Nasabah yang menggunakan mobile banking semakin banyak.
Dengan sistem digital itu nasabah tidak perlu lagi datang ke ATM untuk transaksi tapi cukup lewat HP saja. Tinggal klak klik saja.
Mau transfer, cek saldo, bayar tagihan, listrik, air, beli pulsa atau data dan sebagainya tinggal klak klik di hp.
Fenomena kemudahan itulah yang menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah ATM di Indonesia.
Pada triwulan IV-2023 ada penurunan jumlah ATM (biasa atau tarik setor) sejumlah 6.093 unit.
Data OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Alasan bank-bank konvensional menutup mesinnya itu karena selain jarang digunakan juga biaya pemeliharaan mesin tersebut tinggi.
Daripada rugi, ya ditutup saja.
Baiklah dan strategi yang tepat Bank melakukan itu.
Namun alangkah baiknya Bank tidak menutup ATM nya di daerah-daerah pedesaan yang sulit dijangkau oleh sinyal internet.
Ya, dengan sulitnya terjangkau sinyal internet itu maka orang desa tentunya akan kesulitan untuk menggunakan digital perbankan tersebut.