Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Riset, "Makan Tabungan" Kelas Bawah Masih Masif di Tengah Daya Beli yang Tertekan

27 September 2024   11:41 Diperbarui: 27 September 2024   13:38 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi sampai Juli 2024 indeks belanja kelas bawah ada di angka 110,6 sedangkan tabungannya ada di angka 47,9.

Adanya program bansos (bantuan sosial) dari pemerintah diakui turut meringankan beban kelas bawah.

Andry membandingkan dengan indeks kelas menengah.

Indeks spending kelas menengah itu cukup stabil, berada di angka 136,7 sedangkan saving nya agak menurun, menjadi 94,8.

Sedangkan di "kelas bangsawan" saving nya cukup baik bahkan meningkat dari periode sebelumnya.

Upper class (kelas atas) Indonesia memang lebih jarang diulas di media.

Yang paling banyak dianalisa adalah middle class.

Dimana jumlah kelas menengah itu mengalami penurunan ke aspiring middle class, bahkan mungkin juga ke kelas bawah.

Kondisi ini harus segera diperbaiki atau dicarikan jalan keluarnya.

Karena kelas menengah ini berpengaruh kepada laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Jika kelas menengah menurun maka laju pertumbuhan ekonomi juga akan menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun