Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Tips Decluttering Agar Pakaian Tidak Menumpuk di Lemari

26 September 2024   11:56 Diperbarui: 26 September 2024   12:24 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Decluttering pakaian dari lemari (tribunnews.com)

Anda termasuk seorang yang doyan gonta-ganti pakaian?

Bagi orang yang punya duit, kesukaan gonta-ganti pakaian ini mempunyai masalah tersendiri.

Masalahnya bukan karena mereka tidak punya uang, tapi masalah penyimpanannya.

Pernahkah terbersit dalam pikiran kita bagaimana seorang public figure, mulai dari artis, pejabat, dan sebagainya menyimpan pakaian yang pernah digunakannya.

Kita lihat mereka hanya menggunakan pakaian itu hanya sekali saja untuk momen tertentu atau sekian jam saja.

Dalam momen atau jam lainnya mereka mengenakan pakaian yang baru.

Apakah "mantan" pakaian yang pastinya banyak itu dibuang begitu saja?

Coba lihat diri kita sendiri, pernahkah kita merasa bingung melihat begitu banyaknya pakaian yang menumpuk di lemari kita?

Jika tidak punya niat untuk membeli pakaian baru lagi sih tidak bermasalah.

Lemari yang penuh sesak oleh pakaian membuat kita bingung jika kita punya keinginan untuk membeli pakaian baru lagi.

Mau disimpan dimana nantinya pakaian itu?

Masalah ini ibarat kita harus menghapus aplikasi atau membersihkan memori di HP agar smartphone kita lancar dijalankan.

Bersihkan atau hapus aplikasi yang tidak atau jarang digunakan.

Dihimpun dari berbagai sumber, inilah pakaian yang harus dienyahkan dari lemari Anda yang mana nantinya ada ruang baru di lemari Anda untuk menyimpan pakaian baru yang akan dibeli nanti.

Ada istilahnya sendiri lho, bersih-bersih lemari pakaian ini. Istilah itu adalah decluterring, Anda sudah kenal?

Adapun pakaian yang harus dienyahkan dari lemari kita untuk menciptakan ruang baru itu adalah:

Pakaian bernoda.

Baju, t-shirt, celana panjang/pendek yang bernoda ini harus disingkirkan apakah dengan cara dibuang, dijadikan lap, atau bisa juga diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.

Toh pakaian bernoda itu tidak akan digunakan oleh Anda?

Pakaian yang rusak/robek 

Memang sih celana atau jaket yang ritsleting nya sudah rusak bisa diperbaiki di tukang jahit yang berlokasi di tempat tertentu atau tukang jahit keliling.

Tapi toh, selain tidak dipergunakan, untuk memperbaikinya ribet, lebih baik dienyahkan saja.

Pakaian yang sudah lama tidak dipakai 

Baju, t-shirt, celana panjang atau pendek yang sudah lama tidak digunakan (7 bulan atau lebih) dikarenakan pakaian itu tidak cocok dengan selera Anda baik karena modelnya, corak, atau warnanya.

Pakaian yang over

Memang sih celana, t-shirt, celana panjang/pendek yang over size (kebesaran atau kekecilan) masih bisa digunakan.

Tapi jika Anda menginginkan pakaian yang pas dan nyaman di tubuh Anda, maka pakaian yang over size ini lebih baik dienyahkan saja.

Dihadiahkan 

Selama ini apa alasan Anda tidak menggunakan pakaian yang pernah masuk dalam lemari Anda.

Apakah karena ada baju lainnya yang lebih disukai atau alasan lain.

Lebih baik pakaian yang tidak digunakan itu diberikan saja kepada orang lain yang membutuhkannya.

Nah itulah pakaian apa saja yang harus dienyahkan dari lemari kita untuk menciptakan ruang bagi pakaian yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun