Sebelum melanjutkan kiprahnya di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Cina mulai ketar-ketir dan merasa hopeless atau tidak ada harapan lagi untuk berbicara peluang lolos ke babak keempat apalagi manggung di putaran final.
Cina saat ini terdampar di dasar klasemen dengan nihil poin.
Di laga pertama The Dragons dibantai Jepang dengan skor 0-7 di Stadion Saitama.
Dan di laga kedua di kandang sendiri, di Stadion Dalian Suoyuwan Football, Dalian, Cina, Selasa (10/11) kembali kalah, kali ini dari Arab Saudi dengan skor 1-2.
Cina bahkan tidak mampu memanfaatkan kelebihan pemainnya setelah pada menit ke-20 pemain Arab Saudi diusir wasit keluar lapangan karena kena kartu merah. Mohammed Kanno.
Dengan demikian Cina kebobolan 9 gol dan hanya mampu mencetak 1 gol.
Usai laga melawan The Green Falcon tersebut sejumlah teriakan bergema di lapangan dan media massa menuntut agar pelatih mengundurkan diri.
Publik dan pecinta sepakbola Cina merasa hopeless alias putus asa untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.
Merespon desakan tersebut Branko Ivankovic menyatakan dia belum siap mundur.
"Laga kedua ada perbaikan daripada laga pertama," kata pelatih asal Kroasia tersebut.
Menurutnya masih ada waktu untuk memperbaiki tim, masih ada 8 laga.
Lebih lanjut Ivankovic mengatakan grup ini grup yang berat, realistis target tim adalah mencapai empat besar.
Di waktu terdekat Cina akan melawan Australia pada 10 Oktober dan menjamu Indonesia pada 15 Oktober.
Sebagai catatan, dalam sejarahnya Cina baru satu kali tampil di putaran final Piala Dunia yaitu pada edisi 2002.
Sejak menggantikan Aleksandar Jankovic asal Serbia sebagai tukang, rekam jejak Ivankovic memang bernilai minor.
Dari enam laga yang didampinginya, Cina cuma satu kali menang, dua imbang, dan tiga kali kalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H