Mampu mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu yang besar dianggap bergengsi bahwa dia orang yang "berada"
Nah jika kini seseorang hanya mampu mengeluarkan uang Rp 500 ribu saja per bulan misalnya, apa gengsinya turun?
Mereka khawatir disebut "orang miskin"
Kondisi kelas menengah yang menurun ini bahkan bisa menimbulkan revolusi.
Seperti apa yang dikatakan oleh Bustanul Arifin, seorang ekonom senior Institute for Development of Economics (Indef).
Ya, jika kanker kondisi kelas menengah seperti yang terjadi saat ini dibiarkan saja, maka berdasarkan pengalaman di negara-negara Amerika Latin, akan menyebabkan revolusi.
Di negara Amerika Latin yang dimaksud seperti Venezuela, Panama, dan Kolombia jumlah kelas menengahnya sedikit karena jatuh ke kelas bawah.
Oleh karenanya perbandingan antara kelas menengah dengan para "bangsawan" di negara-negara tersebut jomplang.
Para tuan tanah semakin kaya, sementara kelas menengah justru hampir habis.
Tentunya kita harus belajar dari pengalaman negara-negara yang disebutkan di atas dimana menyusutnya kelas menengah maka itu menyebabkan revolusi di sana.
Kanker perekonomian Indonesia semakin parah dimana baru-baru ini pemerintah sudah merencanakan akan memotong gaji pegawai setiap bulannya untuk Jaminan Hari Tua (JHT).