Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Suka Traveling? Hasil Studi Membuktikan Bisa Bikin Panjang Umur

7 September 2024   10:54 Diperbarui: 7 September 2024   11:06 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berwisata (belitungcantiktour.com)

Anda suka traveling?

Berbahagialah. Karena tak lama lagi Anda akan mendapatkan bonus darinya.

Hasil survei ini akan membuat hasrat Anda untuk bepergian semakin nyata.

Hasil studi yang diadakan Edith Cowan University menunjukan ternyata traveling dapat memperpanjang umur seseorang.

Jika Anda bepergian, maka apa yang Anda rasakan.

Perasaan bahagia, refreshing, hilang stres?

Ternyata kondisi tersebut bisa memperlambat tanda-tanda penuaan. 

Masuk akal kan?

Pengalaman positif dari traveling akan mengurangi entropi dan meningkatkan kesehatan.

Sebaliknya pengalaman negatif bisa meningkatkan entropi dan meningkatkan ancaman terhadap kesehatan.

Salah seorang peneliti itu, Fanglie Hu, mengatakan bahwa proses penuaan tidak dapat dihentikan tapi bisa diperlambat.

Wisata atau traveling ini dalam bentuknya bukan hanya wisata melihat pemandangan alam, air terjun, bermain di suspension bridge, naik gunung dan sebagainya.

Namun termasuk juga wisata kesehatan, wisata kebugaran, wisata yoga, dan sebagainya.

Pengalaman positif itu menyehatkan fisik dan mental, berinteraksi sosial, terlibat lingkungan baru.

Ya pengalaman positif tersebut bisa mengobati stres, kelelahan, ketegangan pada otot atau sendi.

Kata entropi seperti yang disebutkan di atas adalah ketakutan atau traumatis menuju kekacauan atau kematian.

Dengan hasil penelitian tersebut setidaknya Anda tidak akan memandang sebelah mata saja promosi atau iklan-iklan di media massa baik di televisi, brosur, dan saran seseorang tentang ajakan untuk berwisata.

Anda setidaknya juga akan berubah pikiran menjadi lebih intens lagi pada strategi pemerintah untuk menarik kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri untuk mengunjungi sebuah destinasi wisata.

Lebih lanjut Fanglie Hu menyimpulkan kelegaan traveling bisa menjaga efektivitas sistem anti keausan. Serta jaringan dan organ kemudian dapat tetap dalam kondisi entropi rendah.

Satu lagi "resep" panjang umur ditemukan lewat penelitian.

Hasil-hasil studi yang lain menemukan resep yang berkontribusi panjang umur adalah berolahraga, pola hidup yang teratur mulai dari makanan yang dikonsumsi, pola tidur yang cukup, tidak kesepian, tertawa dan tersenyum, tidak merokok atau minum alkohol, dan sebagainya.

Yuk traveling agar lega.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun