Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesederhanaan Paus Fransiskus yang Saya Kagumi, Teladan Yesus, dan Ingin Mengangkat Derajat Kaum Miskin

6 September 2024   11:34 Diperbarui: 6 September 2024   14:02 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus (cnbcindonesia.com)

Tahun ini negara kita mencatat sebuah kunjungan yang bersejarah.

Betapa tidak pemimpin umat Katolik sedunia, Paus, melawat ke Asia-Pasifik.

Dan Indonesia menjadi negara pertama yang disinggahi Paus Fransiskus (3-6 September 2024).

Setelahnya Paus melanjutkan perjalanannya ke Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura.

Betapa tidak, Paus Fransiskus merupakan "Pope" ketiga yang pernah berkunjung ke negeri ini.

Yang pertama adalah pada tahun 1970, dan yang kedua pada tahun 1989.

Ada satu sisi yang menarik dari seorang Paus Fransiskus kali ini.

Yaitu kesederhanaan beliau. Ini sikap yang patut dikagumi dari seorang pemimpin agama yang berusia 87 tahun tersebut.

Coba perhatikan, sebagai seorang pemimpin tertinggi negara (Vatican) dan pemimpin umat Katolik sedunia, maka Paus kelahiran Argentina berdarah Italia itu mempunyai fasilitas yang sama layaknya raja.

Layaknya raja atau kepala negara lainnya, tentu fasilitas yang diberikan negara yang dikunjunginya sangat mewah. Mulai dari mobil yang ditumpangi, hotel tempat menginap, dan sebagainya.

Kesederhanaan Paus Fransiskus yang membuat kagum itu nyata saat beliau menolak segala harta benda duniawi yang mewah-mewah.

Jika seorang raja, kepala negara, bahkan setara menteri pun ketika mengunjungi sebuah negara maka mereka difasilitasi mobil mewah sekelas Mercedes Benz atau lainnya.

Namun selama di Indonesia, kendaraan yang ditumpangi Paus Fransiskus adalah Toyota Innova yang harganya berkisar di atas Rp 400 jutaan saja.

Coba bandingkan dengan Mercedes Benz yang setara Rp 2,6 milyaran.

Selain itu selama di kendaraan, Paus juga duduk di samping pengemudi, tidak seperti pembesar lainnya yang biasanya di belakang.

Sejatinya pemerintah Indonesia menyediakan fasilitas hotel berbintang untuk menginap Paus selama di Indonesia, namun Paus Fransiskus menolaknya.

Beliau lebih memilih tempat menginapnya di Kedutaan Besar Vatican di Jakarta.

Dan dapatkah Anda menebak berapa harga jam tangan yang dikenakan Paus?

Jutaan, puluhan juta, atau 1 milyar?

Tidak.

Konon jam tangan yang dikenakan Paus selama di Indonesia itu merek Casio yang ditaksir berharga Rp 100-150 ribuan saja.

Tentunya harga segitu hanyalah "rakyat" bagi seorang kepala negara seperti Paus.

Paus Fransiskus juga menggunakan pesawat komersial Alitalia sejak keberangkatannya dari Roma ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Bukan dengan pesawat jet pribadi layaknya seorang raja atau kepala negara.

Ini yang membuat kagum saya.

Sebagai seorang pemimpin umat, Paus tidak ingin menimbulkan kebencian atau iri hati bahwa pemimpinnya bergaya hidup mewah.

Dengan kesederhanaannya itu, maka semakin jelas jika Paus ingin memperjuangkan kaum miskin, mengangkat mereka ke kelas yang lebih terhormat.

Paus Fransiskus mencontoh suri tauladan Yesus Kristus.

Yesus Kristus yang adalah Anak Allah, namun Dia rela menjadi sama dengan manusia.

Sebagai Anak Allah Yesus lahir di tempat yang sederhana, bahkan hina, di kandang domba dari kandungan suci Maria di Betlehem.

Kami mengagumi kesederhanaanmu Paus Fransiskus, layak dijadikan suri tauladan layaknya Tuhan kita Yesus Kristus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun