Kata ini berasal dari bahasa Yunani "philos" yang berarti cinta dan "ateleia" yang berarti bebas pajak.
Filateli merujuk kepada benda-benda pos, yakni kartu pos, amplop, cap pos, meterai, atau perangko.
Maka orang yang hobi mengoleksi perangko dan benda-benda pos itu disebut filatelis.
Anda seorang filatelis?
Menjadi seorang filatelis itu sangat mengasyikkan karena ini hobi tersendiri.
Mereka mengumpulkan perangko yang merupakan simbol peringatan momen tertentu yang unik dan sangat menarik.
Bahkan semakin lama usia perangko itu dibuat dan langka maka semakin mahal lah harga perangko tersebut.
Disebut "ateleia" karena dalam sejarahnya, mereka yang mengirimkan surat di kartu pos atau surat dibungkus amplop yang dibubuhi perangko, bebas pajak.
Sehubungan dengan itu ada kabar gembira bagi para filatelis.
Seperti diketahui, negara kita saat ini tengah mendapatkan lawatan bersejarah.
Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, berkunjung ke Indonesia.
Paus Fransiskus berada di Indonesia pada 3-6 September 2024. Dan ini merupakan lawatan pertama beliau ke Asia Pasifik.
Setelahnya Paus akan ke Timor-Leste, Papua Nugini, dan Singapura.
Kunjungan yang sangat langka.
Betapa tidak, dalam sejarahnya, sebelum Paus Fransiskus pada 2024 seperti yang sudah disebutkan di atas, ada dua Paus lagi yang pernah berkunjung ke Indonesia yaitu pada tahun 1970 dan 1989.
Oleh karenanya untuk mengingat lawatan bersejarah tersebut maka PT Pos Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) menerbitkan perangko bergambar Paus Fransiskus.
Juga amplop.
Perangko Paus Fransiskus itu dibuat dalam dua "varian" yaitu yang berharga Rp 3.500 dan Rp 40.000.
Sedangkan dalam amplop ada gambar Paus Fransiskus berlatar belakang lambang negara Garuda. Tulisan Pope Francis. Apostolic Journey to Indonesia. 3-6 September 2024. Faith, Fraternity, Compassion.
Bagi masyarakat umum saja perangko tersebut sangat menarik dan muncul hasrat untuk memilikinya, apalagi tentunya bagi Anda seorang filatelis.
Jika ingin lebih banyak koleksinya, misalnya 10 piece, maka setidaknya Anda harus menyiapkan uang Rp 35.000 atau Rp 400.000.
Harga yang relatif murah untuk sebuah memori yang indah dan sangat berkesan.
Ayo tempel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H