Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Deflasi Empat Bulan Beruntun, Daya Beli Masyarakat Melemah?

3 September 2024   10:35 Diperbarui: 3 September 2024   10:38 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deflasi.

Kata ini jarang didengar ketimbang inflasi.

Bagi pengamat ekonomi atau siapa pun Anda coba perhatikan perkembangan ekonomi di masyarakat khususnya negara kita.

Kita lebih sering mendengar "kata" inflasi atau deflasi?

Jelas inflasi.

Inflasi atau kenaikan harga barang/jasa membuat masyarakat khususnya kelas bawah sengsara.

Untuk membeli beras misalnya, dari yang harga Rp 10.000 per kg jika naik menjadi Rp 12.000 maka kita harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk mendapatkan sekilo bahan makanan pokok tersebut.

Ditambah dengan kenaikan harga-harga lainnya maka kita harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendapatkan barang/jasa itu, itu berarti kita harus menanggung beban lebih berat uang kita untuk ditabung.

Oleh karenanya pemerintah selalu gembar-gembor berusaha menurunkan kenaikan harga-harga atau inflasi.

Sekarang, data BPS (Biro Pusat Statistik) seperti yang baru saja dirilis mencatat telah terjadi deflasi sebesar 0,03 persen (mtm/month to month) pada Agustus 2024.

Yang mengherankan bukan pada bulan kemerdekaan itu saja perekonomian Indonesia mengalami penurunan harga-harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun