negara yang penting.
Bersejarah. Dan Indonesia merupakanItu kesan pertama yang muncul ketika Kamis (29/8/2024) malam saya mendengar berita dari stasiun televisi bahwa Paus Fransiskus akan melawat ke Indonesia.
Satu lagi, menarik.
Betapa tidak, Paus adalah pemimpin umat Katolik sedunia yang berkedudukan di Vatican.
Paus yang bernama kecil Jorge Mario Bergoglio, kelahiran Buenos Aries, Argentina, 17 Desember 1936 (87) merupakan imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih sebagai Paus, untuk memimpin umat Katolik sedunia.
Betapa tidak, dalam kunjungannya ke Asia Pasifik kali ini ada empat negara yang bakal disinggahi beliau.
Selain Indonesia yang pertama, yakni pada 3-6 September 2024, Paus Fransiskus yang fasih berbicara tiga bahasa (Jerman, Italia, dan Spanyol) perjalanan beliau akan dilanjutkan ke Port Moresby, Papua Nugini, dan Vanimo, pada 6-9 September.
Diteruskan ke Dilli, Timor-Leste pada 9-11 September. Dan Singapura pada 11-13 September.
Coba perhatikan di antara negara-negara yang dikunjungi Paus seperti yang disebutkan di atas, hanya Indonesia yang berbeda secara agama.
Indonesia adalah negara Muslim atau mayoritas Muslim terbesar dunia.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa beliau akan mendampingi Paus Fransiskus dalam setiap agenda kunjungannya di negara ini.
Salah satunya berkunjung ke Masjid Istiqlal.
Selain itu, Paus Fransiskus juga akan mengadakan misa bersama umat Katolik di Gelora Bung Karno.
"Utamanya berkaitan dengan perdamaian dunia," kata Jokowi yang mengatakan sebisa mungkin akan selalu diisi Paus selama di negeri ini.
Kendati mayoritas beragama Muslim, namun Indonesia dikenal dengan toleransi agamanya yang luar biasa di tengah keberagaman.
Oleh karenanya Paus memilih Indonesia sebagai agenda utama dalam kunjungannya ke beberapa negara Asia Pasifik seperti yang sudah disebutkan di atas.
Kunjungannya kali ini diharapkan bisa mendorong terciptanya perdamaian serta meredakan konflik yang terjadi seperti di Gaza, di Ukraina, serta konflik-konflik kecil lainnya.
Betapa tidak, Paus Fransiskus adalah Paus ketiga dalam sejarahnya yang pernah melawat ke Indonesia.
Yang pertama adalah Paus Santo Paulus VI yang berkunjung ke negeri ini 54 tahun yang lalu, tepatnya pada 3-4 Desember 1970.
Dan yang kedua adalah Paus Santo Paulus II pada 9-14 Oktober 1989 atau 35 tahun yang lalu.
Sementara itu Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C., Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, mengungkapkan tidak ada misi khusus terkait kunjungan Paus Fransiskus kali ini selain persaudaraan dan kemanusiaan.
Selamat datang di negeri kami Paus Fransiskus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI