Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry

Move on

Selanjutnya

Tutup

Bola

Analisa Liga 1 Sebelum Jeda Internasional, Siapa di Puncak dan Siapa Paling Merana?

28 Agustus 2024   12:35 Diperbarui: 28 Agustus 2024   12:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa (27/8/2024), merupakan hari terakhir seluruh rangkaian pekan ketiga Liga 1 BRI 2024/2025.

Hanya satu laga yang digelar pada hari itu, yaitu Borneo FC versus Bali United FC.

Ini adalah big match dimana seperti diketahui Borneo maupun Bali United bukanlah tim kaleng-kaleng. Di musim lalu, Pesut Etam dan Laskar Tridadu merupakan penghuni empat besar klasemen akhir.

Ini yang menjadi daya tarik tersendiri pada pertandingan yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan tersebut.

Nyatanya memang laga berlangsung seru. Kedua tim saling melancarkan serangan.

Namun pada akhirnya, tuan rumah berhasil mengalahkan tamunya dengan skor akhir 2-0.

Gol tercetak di menit ke-40 oleh Christophe Nduwarugira dan di menit ke-73 oleh Mariano Peralta.

Dengan hasil tersebut Borneo FC naik ke posisi kedua klasemen sementara Liga 1 BRI 2024/2025 dengan 9 poin, sedangkan Bali United turun ke peringkat ke-6 dengan 6 poin.

Posisi puncak duduk PSM Makassar dengan 9 poin.

Setelah laga tersebut, Liga 1 akan jeda dua pekan sehubungan dengan FIFA Match Day.

Pekan keempat akan dimulai lagi pada 12 September 2024 pukul 15.30 WIB dengan laga antara Persib Bandung vs PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan.

Menarik disimak tim manakah yang paling merana sebelum jeda internasional itu?

PSBS Biak, Persis Solo, atau PSS Sleman?

Ketiga tim yang disebutkan di atas merupakan penghuni zona merah. Ketiga tim itu juga belum memperoleh satu pun poin dari 3 laga yang sudah dimainkan.

PSBS Biak di posisi ke-16, Persis Solo di posisi ke-17, dan PSS Sleman di posisi terbawah.

Berbicara yang paling merana, mereka adalah PSS Sleman.

Tim yang berasal dari Sleman, Yogyakarta itu bukan lagi mempunyai poin 0, bahkan tim yang berjuluk Super Elang Jawa itu -3.

Hal tersebut lantaran PSS Sleman sedang menjalani hukuman yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat tim terlibat pengaturan skor di Liga 2 2018 yang lalu.

Benar, kompetisi sudah memasuki pekan ketiga, perjalanan masih panjang.

Namun Ricky Cawor dkk harus memetik satu kemenangan dulu untuk mencapai "0".

Sudah tiga laga mereka bahkan belum pernah mencetak satu gol pun.

Alamat bakal degradasi? 

Perjuangan ekstra keras harus diupayakan agar realistis target mereka cukup bisa bertahan di kompetisi teratas Indonesia, sanggup?

Celakanya, di pekan keempat nanti PSS akan menghadapi Borneo FC, Kamis (12/9/2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun