Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Makan Siang Gratis Rp7.500, Bergizi, Kebijakan yang Tepat?

13 Agustus 2024   10:02 Diperbarui: 13 Agustus 2024   10:06 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan siang gratis (detik.com)

Prabowo-Gibran tidak ingkar janji.

Dalam kampanye pilpres 2024 yang lalu paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka salah satunya memberikan janji manis kepada rakyat Indonesia akan memberikan makan siang gratis.

Janji harus ditepati namun belakangan mulai ramai diperbincangkan soal pemangkasan harganya menjadi Rp 7.500 dari semula yang dicanangkan Rp 15.000.

Rp 7.500 hanya bisa dibelikan tiga butir telur. 

Harga per butir telur diasumsikan memang Rp 2.500.

Hal tersebut diungkapkan oleh ketua IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Piprim Basarah.

Saya sependapat dengan Piprim, jika dengan nilai segitu makan siang gratis itu bisa memenuhi kebutuhan protein ya bukan masalah.

Tapi kalau lauknya cuma garam dengan kerupuk saja, ini yang akan menjadi masalah buat kesehatan karena tidak bergizi.

Kendati hanya Rp 7.500 yang kalau dibandingkan dengan harga makan kita sehari-hari yang bisa sampai Rp 20.000 sekali makan sangat kecil, namun demi penghematan anggaran negara tak masalah jika bergizi dan memenuhi standar kesehatan.

Kita harus memahami negara.

Rp 71 triliun konon dipersiapkan negara untuk program makan siang gratis ini.

Jika nilai semula yang diterapkan Rp 15.000 bisa diturunkan menjadi Rp 10.000 bahkan Rp 7.500 seperti yang dilansir maka itu bisa mendistribusikan makan siang gratis kepada lebih banyak rakyat.

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka pada Senin (5/8/2024) yang lalu salah satunya mengunjungi SD 4 Tangerang untuk ujicoba program.

Pada kesempatan itu Gibran mengemukakan menu makan siang itu sekali-kali bisa diganti dengan lainnya, misalnya mie.

Kontan pernyataan itu mendapatkan tanggapan dari ahli gizi.

Mereka berpandangan tidak apa-apa menu sekali-kali diganti dengan mie. Supaya tidak bosan?

Menurut Gibran ujicoba program makan siang ini bukan hanya di SD 4 Tangerang namun juga di beberapa tempat lainnya seperti di Sentul dan Surabaya yang akan beliau kunjungi.

Alhamdulillah, pemerintahan Prabowo-Gibran akhirnya memenuhi janjinya seperti apa yang dicanangkan saat kampanye dulu.

Ini yang harus kita syukuri.

Polemiknya harga per sekali makan itu bahkan akan dikurangi menjadi Rp 7.500.

Setuju?

Fihak yang kebagian program makan siang gratis ini setidaknya diringankan.

Berapa mereka mengeluarkan uang untuk makan siang anaknya?

Rp 20.000 Rp 15.000 Rp 10.000?

Dengan adanya program itu maka mereka tidak usah mengeluarkan uang sejumlah itu.

Rp 7.500 saya rasa cukup dengan menu asal yang bergizi.

Lauknya bisa sayur-sayuran, telur, dan ayam.

Kabar gembira dan membahagiakan karena Prabowo-Gibran menggratiskan makan siang.

Sebuah program yang tepat untuk meringankan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun