Uniknya kedua sumber mata air tersebut tidak pernah kering kendati pun sedang musim kemarau.
Wisatawan tak kunjung berhenti mengunjungi kedua sumber mata air tersebut.
Sumber Kahuripan dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, sedangkan Sumber Kamulyan untuk meringankan hasrat orang, mulai dari mendapatkan jodoh dan lainnya.
Juru pelihara Candi Sumberawan, Dika Maulana, menjelaskan bahwa kedua sumber mata air tersebut bahkan sudah ada jauh sebelum tempat peribadatan Candi Sumberawan didirikan di masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.
Lebih lanjut Dika menjelaskan Candi Sumberawan kemudian tidak terawat dan baru ditemukan kembali tahun 1937.
Selain untuk tempat berwisata spritual, kedua sumber mata air tersebut juga dialirkan ke sejumlah kecamatan dan menjadi penyelamat di saat musim kemarau seperti sekarang ini.