Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry

Move on

Selanjutnya

Tutup

Healthy

'Silent Killer' Hipertensi, Berapa Maksimal Asupan Garam Per Harinya?

1 Juli 2024   11:12 Diperbarui: 1 Juli 2024   11:36 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asupan garam (hellosehat.com)

Apakah penyakit hipertensi berbahaya?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi berbahaya karena pengidapnya akan mudah marah.

Kita sering mendengar orang yang mudah marah dengan sebutan "darah tingginya" lagi naik.

Apakah benar mitos tersebut bahwa pengidap hipertensi gampang naik darah?

Awam memang mengatakannya demikian.

Dalam dunia kedokteran, salah satu penyakit degeneratif yang dijuluki "silent killer" ini disebabkan karena pengidapnya terlalu banyak mengonsumsi garam.

Disebut "silent killer" karena penyakit ini bisa mengancam nyawa dan sebagian besar pengidapnya tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala.

Data dari Kementerian Kesehatan RI menyebutkan 1 dari 3 orang dewasa mengalami penyakit ini. Sayangnya dari 34 persen tersebut hanya 8,8 persen di antaranya yang menyadari.

Apakah Anda pernah menjadi korban kemarahan orang yang hipertensi?

Kenalan kantor saya pengidap hipertensi kendati usianya masih muda.

Apabila memesan makanan dia selalu berusaha mengurangi kadar garam atau vetsinnya.

Mengonsumsi makanan tanpa rasa asin yang berasal dari garam memang akan terasa kurang sedap, seperti kata Inul Daratista dalam sebuah lagunya.

Garam memang diperlukan tubuh untuk energi, namun bila berlebihan dapat memicu munculnya penyakit ini.

Oleh karenanya Organisasi Kesehatan Dunia WHO memberikan rumusan agar kita mengonsumsi garam per harinya tidak lebih dari 5 gram atau 1 sdt (sendok teh).

Mengontrol asupan garam per harinya sangat diperlukan karena selain dapat memicu,  hipertensi juga menyebabkan seseorang berisiko terkena serangan jantung.

Di saat mengonsumsi garam diperlukan tubuh untuk enerji namun di lain saat jika berlebihan bisa memicu hipertensi, maka rumusan dari Kemenkes atau WHO ambang batas pengonsumsian garam per harinya merupakan sebuah konsep bijak dari Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya.

Hari Hipertensi Sedunia digelar untuk mendorong pencegahan, deteksi, dan pengendalian penyakit 'darting' ini.

Selain itu, Kemenkes dan WHO juga memberikan rumusan ambang batas pengonsumsian gula dan lemak per hasilnya dalam kaitannya dengan GGL (Gula Garam Lemak).

Ayo hidup lebih sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun