Timnas Putri Indonesia menang 5-1 atas Timnas Putri Singapura dalam FIFA Matchday yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024) malam.
Dengan kemenangan tersebut setidaknya menimbulkan harapan bahwa Timnas Putri Indonesia ini tidak buruk-buruk amat kualitasnya.
Ketimbang saat Timnas Putri Indonesia menjadi lumbung gol lawan-lawannya di Piala Asia Wanita U-17 2024 awal bulan ini.
Timnas Putri Indonesia kala itu cuma membobol gawang lawan 1 gol dari skor 1-6 versus Filipina. Yang lainnya 0-9 lawan Korea Utara dan 0-12 lawan Korea Selatan.
Pada saat itu Satoru Mochizuki baru saja debut menjadi pelatih Timnas Putri Indonesia.
Mantan pelatih yang membawa Timnas Putri Jepang meraih medali perak Olimpiade London 2012 itu didatangkan untuk mengembangkan sepakbola putri Indonesia berkat lobi Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan JFA (Asosiasi Sepakbola Jepang).
Kelima gol Garuda Pertiwi itu masing-masing diciptakan oleh Marsela Awi 2 gol di menit ke-11 dan 66. Dua gol oleh Claudia Scheunemann di menit ke -64 dan 86 (p), dan Reva Oktaviani di injury time (90+5).
Sedangkan gol dari Timnas Putri Singapura diciptakan oleh Dorcas Chu di menit ke-19.
Gol pembuka Indonesia diciptakan lewat sontekan Marsela yang tidak mampu diantisipasi kiper Singapura, Tan Lin Beatrice.
Singapura menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kiper Garuda Pertiwi, Fani, tak mampu membendung tandukan Dorcas Chu.
Skor imbang ini bertahan hingga jeda babak pertama.
Sepakan keras Claudia Scheunemann di menit ke-64 menggandakan keunggulan Garuda Pertiwi menjadi 2-1.
Tendangan spektakuler Marsela Awi dua menit kemudian membuat Garuda Pertiwi menambah keunggulan menjadi 3-1.
Di menit ke-86 Claudia Scheunemann menjalankan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor penalti. 4-1 Garuda Pertiwi menambah keunggulan.
Belum puas sampai disitu, Garuda Pertiwi menambah keunggulan lagi di ujung laga lewat Reva Oktaviani.
Usai laga Satoru Mochizuki mengungkapkan rasa senangnya atas kemenangan itu yang merupakan debut manis pertamanya menangani Timnas Putri Indonesia.
Menurut pelatih berusia 60 tahun tersebut anak asuhnya bermain cukup mengesankan dan dia sangat menikmati pertandingan.
Kesimpulannya, masih ada "prestasi" yang bisa diharapkan dari pria yang akrab disapa "Mochi" tersebut, oleh karenanya PSSI jangan buru-buru mendepaknya dari kursi kepelatihan Garuda Pertiwi.
Beri dia kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.
Usai laga, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi hasil laga tadi. Menurut mantan bos Inter Milan tersebut Garuda Pertiwi harus berani mewujudkan mimpi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H