Berita mengejutkan, Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter saat beliau bersama Menteri luar negeri Iran Hossein Amir-Abdollah dan tujuh orang lainnya pulang dari kunjungan ke perbatasan Republik Azerbaijan untuk meresmikan bendungan, Minggu (19/5/2024).
Tak pelak peristiwa ini dikaitkan dengan Israel sebagai pihak yang ada di belakang kejadian ini mengingat sedang hangat-hangatnya perseteruan antara kedua negara dimana Iran menyerang Israel dan tak lama berselang dibalas oleh Israel.
Mungkinkah benar dugaan tersebut?
Lepas dari ada atau tidaknya atau karena kondisi pesawat yang buruk atau karena cuaca, peristiwa ini mengingatkan kepada nabi Ibrahim.
Pada saat ini umat Muslim sedunia sedang menantikan tibanya Idul Adha atau disebut juga dengan hari raya kurban.
Pada saat momen lebaran haji itulah waktunya umat Muslim melaksanakan kewajibannya naik haji.
Hari raya kurban adalah hari untuk memperingati dimana Ibrahim atau Ebrahim melaksanakan perintah Allah untuk mengorbankan anaknya, namun kemudian anaknya itu digantikan dengan seekor domba jantan yang putih bersih.
 Cukup menarik, Islam menyebutkan anak Ibrahim yang akan dikorbankan itu adalah Ismail.
Dalam kisah yang sama, namun Kristen menyebutkan anak Abraham yang akan dikorbankan itu bukan Ismail, tapi Ishak.
Rupanya Tuhan hanya ingin menguji sampai sejauh mana ketaatan Abraham kepada Tuhan. Dan terbukti Abraham memang sangat taat.
Padahal sejatinya Abraham sangat ingin mempunyai anak, tapi setelah diberikan justru Tuhan meminta Abraham untuk mengorbankan anaknya itu.Â
Oleh karenanya maka Tuhan kemudian sangat memberkati Abraham.
Disebutkan dalam Alkitab, keturunan Abraham banyaknya akan seperti bintang-bintang di langit dan seperti pasir di lautan.
Abraham sampai saat ini merupakan Bapak bangsa Israel.
Anak-anak Abraham melahirkan lagi keturunan hingga membentuk bangsa Israel sampai sekarang ini.
Kisah yang sangat menarik dan menjadi suri tauladan akan ketaatan Abraham kepada Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H