Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Perkenalkan Panjat Tebing, Asa Baru Indonesia Meraih Emas Olimpiade

19 Mei 2024   12:35 Diperbarui: 19 Mei 2024   12:41 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olimpiade Paris 2024 sudah di depan mata.

Sejauh ini baru dari cabor bulutangkis saja Indonesia pernah meraih medali emas. 

Sejak olahraga tepak bulu ini resmi dipertandingkan di momen empat tahunan tersebut yaitu Olimpiade Barcelona 1992, kontingen Indonesia selalu mendapatkan medali emas dari bulutangkis dengan kekecualian.

Yaitu di Olimpiade London 2012. Bahkan tidak mendapatkan medali sama sekali, emas, perak, atau perunggu.

Kini pun bulutangkis menjadi harapan Indonesia untuk kembali menuai medali.

Namun di Olimpiade Paris nanti ada harapan baru yang bisa diraih yaitu dari cabor panjat tebing.

Indonesia kini sudah dikenal dunia sebagai salah satu kekuatan baru di cabor ini.

Inilah saatnya panjat tebing mengharumkan nama bangsa. Sebab pada olimpiade sebelumnya Indonesia tidak mengirimkan atletnya di cabor ini.

Sejauh ini sudah ada dua atlet dari cabor panjat tebing atau FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) yang diketuai oleh Yenny Wahid tersebut yang sudah dipastikan lolos ke Paris.

Yaitu Rahmad Adi Mulyo dan Desak Made Rita Kusuma Dewi.

Masih ada dua atlet lagi yang masih bisa lolos dari cabor ini yaitu Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah dengan syarat menjadi juara di dua turnamen.

Kabar terbaru menyebutkan Veddriq Leonardo berhasil keluar sebagai juara pada Kejuaraan Dunia yang digelar di Shanghai, Cina (6-19 Mei 2024).

Veddriq menjadi yang nomor satu mengalahkan atlet panjat tebing nomor satu dunia asal Cina, Wu Peng, dengan selisih waktu 0,05 detik.

Satu lagi kemenangan di Kejuaraan Dunia Juni mendatang di Budapest, Hongaria, maka Veddriq berhak mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Sayangnya, keberhasilan Veddriq tidak diikuti oleh rekannya Rajiah Sallsabillah.

Rajiah harus puas di posisi kedua dengan catatan waktu 6,75 detik, kalah dari wakil Cina, Zhou Yu Fei yang mencatatkan waktu 6,54 detik.

Veddriq Leonardo, kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 11 Maret 1997 (27) adalah pemegang rekor dunia dengan catatan 4,90 detik yang dibuatnya di Kejuaraan Dunia IFSC (International Federation of Sport Climbing) 2023 di Seoul, Korea Selatan.

Kita sangat berharap agar para atlet panjat tebing Indonesia tetap dapat mempertahankan statusnya sebagai "spiderman/spiderwoman" dengan merebut medali di Paris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun