Setelahnya liga dihentikan terkait mewabahnya Pandemi Covid-19.
Setelah pandemi melandai, hingga saat ini belum ada lagi wacana liga putri akan bergulir kembali.
Fenomena inilah yang menyebabkan sepakbola putri Indonesia mati suri.
Kondisi berbeda dengan negara-negara lainnya dimana mereka sudah memiliki liga yang rapi dan terstruktur bahkan hingga ke liga usia dini.
Tidak adanya liga maka Indonesia akan kesulitan untuk pembinaan bakat maupun meningkatkan skill permainan.
Faktor belum bergulirnya kembali liga putri selain karena stigma masyarakat yang cenderung menganggap sepakbola hanyalah untuk lelaki.
Juga minimnya sponsor.
Padahal di negara-negara yang ranking FIFA nya 50 besar mereka sudah terbiasa dengan laga sepakbola putri yang disiarkan secara langsung televisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H