Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sepak Bola Putri Indonesia Mati Suri, Sesulit Apa sih Bikin Liga Wanita?

13 Mei 2024   10:58 Diperbarui: 13 Mei 2024   11:36 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Putri Indonesia U-17 kalah 0-9 dari Timnas Putri Korea Utara (bola.bisnis.com)

Dan Korea Selatan yang menjadi runner-up dengan poin 4.

Sementara posisi ketiga ditempati Filipina dengan poin 4.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menyaksikan laga melawan Korea Utara, Minggu (12/5/2024), mengatakan kegagalan Timnas Putri Indonesia ini harus menjadi cambuk membenahi sepakbola putri.

Indonesia baru terlalu dini mulai membenahi sepakbola putri. Salah satunya mendatangkan Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas Putri Indonesia.

Satoru Mochizuki adalah sosok yang mengantarkan Timnas Putri Jepang meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2012.

Didatangkannya Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas Putri Indonesia adalah hasil dari lobi yang dilakukan Erick Thohir dengan JFA (Asosiasi Sepakbola Jepang) beberapa waktu yang lalu.

Lumbung gol Indonesia bukan hanya terjadi pada saat ini saja.

Di Piala Asia Putri 2022 yang lalu bahkan Garuda Pertiwi kebobolan 28 gol tanpa mencetak satu gol pun dari tiga laga di Grup B.

Salah satunya, Indonesia kalah 0-18 dari Timnas Putri Australia yang notabene ini adalah kekalahan terbesar Timnas Putri Indonesia sepanjang sejarah.

Tidak adanya liga putri dituding sebagai salah satu penyebab anjloknya prestasi sepakbola putri Indonesia.

Terakhir kali liga putri bergulir dan hanya semusim adalah pada tahun 2019. Pada waktu itu yang keluar menjadi juara adalah Persib Putri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun