Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

2 Mei Hardiknas, Ini Sejarah dan Cara Memperingatinya

2 Mei 2024   10:56 Diperbarui: 2 Mei 2024   11:37 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 2 Mei setiap tahunnya merupakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Bagaimana kita merayakannya?

Setiap tahun ada tema. "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar" merupakan tema Hardiknas tahun 2024 ini.

Hardiknas ini biasanya dirayakan dengan setiap institusi pendidikan dari SD, SMP, SMA, atau perguruan tinggi menggelar upacara bendera pada pagi harinya.

Lantas bagaimanakah sejarah terciptanya Hardiknas ini?

Mengenang pendidikan nasional tak lepas ingatan kita kepada pelopornya. Dia adalah Ki Hadjar Dewantoro.

Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan di Indonesia maka tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantoro, 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Ki Hadjar Dewantoro dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, Ki Hadjar Dewantoro dikenal sangat berani menentang sistem pendidikan pada waktu itu dimana hanya anak-anak orang-orang Belanda dan kaum bangsawan saja yang menikmati pendidikan.

Ki Hadjar Dewantoro sendiri sejatinya seorang bangsawan, namun beliau menentang sistem pendidikan Hindia-Belanda.

Ki Hadjar Dewantoro atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat dilahirkan di Pakualaman, 2 Mei 1889.

Selain di pendidikan, Ki Hadjar Dewantoro juga dikenal sebagai kolumnis, guru, dan politisi.

Kendati sebagai seorang bangsawan dan kaya raya namun Ki Hadjar justru memperjuangkan nasib kaum pribumi untuk memperoleh pendidikan layaknya anak-anak Belanda dan kaum priyayi.

Karena jasa-jasanya di dunia pendidikan itu Presiden Soekarno mengangkat Ki Hadjar Dewantoro sebagai Menteri Pengajaran Indonesia masa jabatan 2 September 1945-14 Nopember 1945.

Oleh karena pergerakannya itu Pemerintah kolonial Hindia-Belanda mengasingkan Ki Hadjar ke Belanda.

Usai pulang dari pengasingan nya itu, Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Sekolah Taman Siswa di Yogyakarta pada 3 Juli 1922.

Tut Wuri Handayani atau "di belakang memberikan dorongan" merupakan slogan yang dicanangkan beliau. Filosofi itulah yang kini menjadi semboyan dunia pendidikan Indonesia.

Ki Hadjar Dewantoro wafat di Yogyakarta pada 26 April 1959 (69).

Atas jasa-jasanya dan untuk mengenang beliau, maka melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, tanggal kelahiran Ki Hadjar 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Selain melaksanakan upacara bendera, cara memperingati Hari Pendidikan Nasional adalah dengan menggelar lomba kreatif, menulis surat untuk guru, dan mengadakan berbagai kegiatan.

Selamat Hardiknas 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun