Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Raket

Jadwal Piala Thomas dan Uber 2024, Pebulutangkis Indonesia Kembali Berburu Gelar Bergengsi

17 April 2024   10:05 Diperbarui: 17 April 2024   10:10 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim bulutangkis Indonesia mengukir kenangan di BAC (Badminton Asia Championship) 2024.

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil merah-putih yang berhasil menembus babak semifinal turnamen yang digelar di Ningbo, Cina, dari 9 hingga 14 April 2024 itu.

Bukan hanya sampai disitu, pebulutangkis kelahiran Jakarta itu bahkan menjadi juara setelah di final mengalahkan pebulutangkis tuan rumah, Li Shi Feng.

Kejuaraan Bulutangkis Asia 2024 itu juga menambah satu wakil Indonesia lainnya yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 yaitu ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Jadi total ada 6 wakil merah-putih yang akan turun di perhelatan akbar multi event sedunia itu, dari setiap nomor.

Setelah turnamen terakhir yang memperhitungkan poin Olimpiade itu, pebulutangkis Indonesia akan kembali berburu gelar di ajang yang terdekat, yaitu Thomas dan Uber Cup 2024.

Ajang bergengsi nomor beregu ini akan digelar di Chengdu High-tech Zone Sports Center pada 28 April-5 Mei 2024.

Para pemain terbaik merah-putih siap turun di ajang tersebut. Jonatan Christie dkk mengincar gelar.

Baca juga: Anak Muda Belum

Merah-putih saat ini memang masih menjadi tim tersukses di Piala Thomas. Terdapat 14 gelar juara yang sejauh ini pernah dibawa pulang ke tanah air.

Gelar terakhir Piala Thomas direbut merah-putih di edisi 2020.

Indonesia juga sebenarnya berlaga di final pada edisi 2022 namun kalah dari India.

Sementara di ajang Piala Uber tim merah-putih sudah lama puasa gelar. Gelar terakhir yang dibawa pulang adalah pada edisi 1996.

Sejauh ini srikandi-srikandi Indonesia sudah mengoleksi 3 gelar. Kalah dari Cina dengan 15 gelar dan Jepang dengan 6 gelar.

Merah-putih juga sudah lama tidak tampil di final Piala Uber. Terakhir kali tampil adalah pada edisi 2008 yang digelar pada saat itu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Tim Thomas Cup Indonesia tergabung di Grup C dengan Inggris, Thailand, dan India.

Sedangkan grup lainnya, yaitu A terdiri dari Australia, Kanada, Korea Selatan, dan Cina.

Grup B: Cekoslovakia, Jerman, Taiwan, Jepang.

Grup D: Aljazair, Hongkong, Malaysia, Denmark.

Sedangkan di Uber Cup tim Indonesia tergabung di Grup C dengan Uganda, Hongkong, dan Jepang.

Sedangkan Cina tergabung di Grup A bersama dengan Singapura, Kanada, India.

Grup B terdiri dari Australia, Malaysia, Taiwan, Thailand.

Grup D terdiri dari Meksiko, Amerika Serikat, Denmark, Korea Selatan.

Adapun jadwal Thomas Cup yang dilakoni Indonesia adalah:

Sabtu (27/4/2024) versus Inggris pukul 17.00 WIB.

Senin (29/4/2024) versus Thailand pukul 08.30 WIB.

Rabu (1/5/2024 versus Jepang pukul 08.30 WIB.

Dan jadwal Uber Cup yang dilakoni Indonesia adalah:

Sabtu (27/4/2024) Versus Hongkong pukul 12.00 WIB.

Senin (29/4/2024) versus Uganda pukul 16.00 WIB.

Rabu (1/5/2024) versus India pukul 16.00 WIB.

Perempatfinal digelar pada 2-3 Mei 2024.

Semifinal 4 Mei 2024.

Final 5 Mei 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun