Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sulit Move On dari Liburan? Mungkin Kita Kena Post-holiday Blues

15 April 2024   09:13 Diperbarui: 15 April 2024   09:19 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Post-holiday blues (koran-jakarta.com)

"Ini bukan hal yang aneh. Pasalnya momen liburan terkadang membuat kita mengalami post-holiday blues," kata Kikie Ramdani.

Kikie mengatakan itu pada pertanyaan mengapa setelah liburan lebaran kita merasa malas kembali untuk beraktivitas.

Cuti panjang Lebaran yang baru saja berakhir bukan hanya meninggalkan kenangan manis bagi banyak orang, namun ada juga yang gagal move on ke rutinitas pekerjaannya seperti semula.

"Biasa setelah lebaran mereka malas balik lagi ke kota untuk bekerja," kata saya kepada famili yang kumpul di saat momen lebaran.

Baca juga: Anak Muda Belum

"Ya iyalah biasa itu, banyak yang mangkir masuk kerja," jawab famili saya yang menyempatkan diri datang dari Bandung.

"Mereka akan kena sanksi tuh dari perusahaannya telat masuk....," tambah famili saya.

Setelah "dimanjakan" selama momen lebaran kita diserang perasaan malas, sedih serta tidak bersemangat untuk kerja produktif lagi.

Kondisi tersebut menurut para ahli kesehatan psikologi, kita sebenarnya mengalami apa yang disebut dengan post-holiday blues.

Post-holiday blues adalah kondisi mental seseorang yang mengalami perubahan emosional, kecemasan, dan kesedihan jangka pendek paska liburan.

Kondisi ini ditandai dengan gejala yang berbeda-beda yang biasanya tidak berlangsung lama.

Gejala post-holiday blues antara lain; merenung secara berlebihan, mempunyai kekhawatiran akan uang, insomnia, depresi, stres, gampang tersinggung, berada dalam mood yang buruk, tak bermotivasi, merasa cemas.

Emosi yang ada pada post-holiday blues juga sangat berbeda-beda. 

Misalnya: perasaan kehilangan, stres, kesendirian, perasaan kecewa, kekosongan.

Waktu adalah cara terbaik untuk mengatasi post-holiday blues.

Punyai banyak waktu untuk mempersiapkan diri ke rutinitas semula seperti membereskan pakaian, alat-alat, perlengkapan kerja yang akan dibawa kembali.

Ubah suasana hati kita dengan memperbanyak komunikasi dengan orang lain atau lewat telepon dan membatasi media sosial.

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi post-holiday blues antara lain:

- Beritahu teman dekat atau keluarga soal kesedihan yang kita rasakan sebab mereka mungkin bisa membantu.

- Menonton film lucu karena tawa dan humor bisa mengurangi stres.

- Bersikaplah baik kepada diri sendiri. Misalnya melakukan perawatan dengan pergi ke salon, makan siang dengan teman atau berkunjung ke museum.

- Tidur yang cukup untuk menekan risiko stres dan depresi paska liburan.

- Makan sehat yang berfokus pada teh hijau, cokelat hitam, biji-bijian, dan ikan guna melawan stres.

- Berolahraga. Aktivitas fisik akan membuat kita mendapatkan endorfin sehingga kita merasa lebih bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun