Masih ada waktu. Ingat masih ada waktu.
Ini yang selalu saya camkan tatkala waktu kian mendekat untuk "Kembali ke Jakarta" seperti kata Koes Plus.
Ramadan dan Idul Fitri memang menghasilkan sejuta cerita.
Setelah menikmati Lebaran, muncul kini rasa malas untuk balik lagi ke pekerjaan seperti yang biasanya.
Cuti panjang Lebaran kali ini saya manfaatkan untuk ke pantai Pelabuhan Ratu.
Melihat debur ombak pantai selatan.
Lepas dari mitos tidak boleh berpakaian hijau saat berada di pantai selatan, namun mau tak mau saya dan kawan-kawan pun tidak berpakaian hijau.
Konon mereka yang main di pantai dengan baju warna hijau akan terseret ombak sampai ke tengah laut.
Hal itu disebabkan karena penguasa pantai selatan Nyai Roro Kidul senang sekali berpakaian hijau-hijau.
Warna hijau merupakan baju kebesaran kanjeng Nyai Roro Kidul.
Mereka yang berpakaian hijau di pantai selatan akan diambil oleh Nyai untuk dijadikan penghuni kerajaannya.
Nyai Roro Kidul tidak mau ada orang yang menyamai baju kebesarannya.
Terkait dengan itu ada larangan di sejumlah pantai selatan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau saat berenang di pinggir pantai.
Apakah mitos itu benar?
Lepas dari benar atau tidaknya mitos itu Peneliti Madya Bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Widodo Pranowo menjelaskan alasan logis larangan berpakaian hijau saat main di pinggir pantai adalah agar mudah pencarian jika sewaktu-waktu orang yang main itu tenggelam atau terseret arus.
Widodo mengatakan baju warna hijau akan sulit dicari karena sama dengan air laut yang juga berwarna hijau.
Pihaknya menganjurkan kalau berwisata di pantai maka kenakanlah baju warna cerah seperti merah muda atau jingga.
Senada dengan Widodo Pranowo, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul, III Parangtritis M Arif Nugraha mengatakan lepas dari mitos mengenakan baju warna hijau atau biru akan mempersulit pencarian ketika terjadi kecelakaan laut.
Seperti pada masa-masa Lebaran yang lalu, arus lalu-lintas ke dan dari Pantai Pelabuhan Ratu sangat macet. Kendaraan sangat sulit untuk bergerak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI